LAPORAN : BAMBANG FRANSISCO – KABANJAHE, TANAH KARO
SUMUTBERITA.com | Setelah melakukan pengecekan terhadap isi gudang penyimpanan bantuan kepada pengungsi sinabung dan merasa banyak yang berkurang isi gudang tempat penyimpanan tersebut, Ketua Posko Masjid Agung, H. Mulia Purba membuat laporan ke Mapolres Tanah Karo Jalan Veteran Kabanjahe, Selasa (18/2) sekira jam 14.15 Wib.
Laporan hilangnya mie instan di gudang posko Masjid Agung itu dibenarkan Kapolres Karo melalui KBO Reskrim Tanah Karo, Ipda Arus Ginting diruangan kerjanya, Rabu (19/2) sekira jam 13.45 Wib.”Kami sudah menerima laporannya sekarang masih dalam tahap penyelidikan. Sampai saat ini kami telah meminta keterangan tiga orang saksi atas hilangnya barang tersebut,”kata Ginting.
Sementara Ketua Posko Pengungsian Masjid Agung, H. Mulia Purba di kediamannya mengakui telah membuat laporan atas hilangan barang berupa mie instan di gudang tempat penyimpanan barang bantuan untuk pengungsi sinabung yang tinggal sementara di lantai satu masjid tersebut.
Ketika dipertanyakan siapa yang dilaporkan atas hilangnya barang bantuan tersebut. “Dalam laporan itu tidak ada saya laporkan siapa pelakuknya, Cuma melaporkan kehilangan mei instan. Untuk nomor STPL nya, saya lupa dimana meletakkan STPL semalam,” terangnya.
Saat ditanya perihal perjalanan uang sebesar Rp.200.000 untuk belanja dapur posko Masjid Rumah Kabanjahe yang sebelumnya diketahui cabang posko Masjid Agung Kabanjahe yang disumbangkan ketua PMI , HM. Jusup Kala , Purba mengatakan bahwa uang sebesar Rp 200 ribu mulai dari tanggal 13 Januari sampai 12 Februari tetap diberikan kepada ketua posko Masjid Rumah Kabanjahe, Heri Heriansyah Purba. Untuk memastikan kebenaran sampai atau tidaknya uang lauk-pauk itu, H.Mulia Purba menanyakan lewat telepon selulernya kepada ketua posko Rumah Kabanjahe itu.
“Apakah uang lauk dari masjid agung sebesar Rp.200 ribu yang diberikan memalui Jhonson Tanjung ada kamu terima?. Setiap hari ada saya terima dan telah kami pergunakan untuk membeli lauk-pauk di posko Masjid Rumah Kabanjahe,”terdengar perbincangan keduanya dari speaker selulernya.
Ditempat pengungsian Masjid Agung, S.Sitepu mengatakan ada mendengar adanya laporan hilangnya 1300 kotak mie instan dari gudang. “Dari hasil penjualan 1300 kotak mei instan itu diperkirakan sekitar Rp.39.000.000. (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah),”katanya.