LAPORAN : JHON – TANAH KARO
Belum di ketahui secara pasti motif tewasnya Abdul Hadi Ginting (22) dengan kondisi mengenaskan dengan usus terburai usai ditikam Suyet Sembiring Brahmana warga yang sama. Kejadian itu saat korban bersama keluarga dan teman tertidur di rumah kontrakan milik Pak Ekin Tarigan di Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga Karo, Kamis (5/7) dini hari sekira pukul 03:00 wib.
Piyi (25), salah seorang keluarga terbangun ketika korban yang bermukim di Kuala Tanjung Asahan itu menjerit minta tolong. Spontan dirinya terbangun dan melihat usus Abdul telah terburai. Kontan saja dengan suara keras keluarga korban meminta tolong hingga suasana menjadi heboh.
Melihat kondisi korban parah, sanak keluarga membawa korban ke RSUD Kabanjahe untuk mendapat pertolongan secara medis. Namun, belum lagi sampai di Rumah Sakit, korban terlebih dahulu menghembuskan napas terakhir akibat banyaknya darah keluar.
“Abdul datang bersama temannya Rian tanggal 3 Juli ini tadi untuk menghadiri pesta pernikahan anak pamannya di Desa Limang. Setelah satu harian gelar adat Karo di Jambur tempat pernikahan berlangsung dia bersama teman menikmati minuman tuak tak jauh dari lokasi, suasana meriah berubah jadi duka cita, ” kata Piyi saudara dari bapak korban saat ditemui di RSUD Kabanjahe.
Jenazah korban tidak sempat diabadikan wartawan karena telah di bersihkan pihak Rumah Sakit untuk seterusya akan di kembumikan di Desa Kuala Tanjung Asahan.
Kapolsek Tiga Binanga, AKP Misik Matainairi membenarkan peristiwa penikaman hingga menewaskan Abdul Hadi Ginting saat tertidur setelah pesta anak pamanya di rumah kontrakan Pak Ekin Tarigan di Desa Limang setelah ditikam pelaku Suyet Sembiring Brahmana yang kini sedang kita lacak dari persembunyian.
“Kita sudah kantongi identitas pelaku bernama Suyet, nanti kalau sudah dapat pasti kita kabari kepada rekan wartawan karena anggota masih memburu tempat persembunyiannya,” kata perwira tiga balok emas dipundaknya itu lewat seberang telepon Kamis (5/7) sekira pukul 19.00 wib.