Gak Direstui Pacaran, Gadis Pakpak Bharat Tewas Gantung Diri

banner 468x60

LAPORAN : JONH – KABANJAHE

Warga Jalan Samura gang Metodist Kabanjahe mendadak heboh. Pasalnya, seorang gadis berdarah keturunan Pak-Pak Bharat nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri karena hanya di marah kakak berpacaran dengan pria yang di cintainya bernama Hendri, Rabu (22/8) malam sekira pukul 20: 30 Wib.

banner 336x280

Ceritanya, Yeni Br Banurea (19) Gadis berparas ayu, berkulit hitam manis yang menghadap sang khalik untuk selama-lamanya hanya karena di larang kakak memiliki hubungan asmara dengan Hendri sehingga berpikiran singkat mengunakan dua helai Kain panjang sering di gunakan untuk gendong bayi di tiang jemuran, lantai tiga rumah milik Pegawai Bank BRI Ariyadi Raya Barus (34).

“Yeni ini (korban-red) pembantu rumah tangga kami, dia pernah bilang dimarahi kakaknya karena menjalin hubungan asmara dengan cowok bernama Hendri. saat kejadian, korban bersama anak-anak di rumah, saya dengan istriku Jusita Br Sembiring kebetulan ada kerjaan sembari jalan-jalan ke Daerah Berastagi begitu tiba di rumah, kami panggil-panggil tak menyahut lalu kami cari naik ke lantai tiga namun kami di kejutkan dia uda tergantung dengan mengunakan kain panjang diikatkan pada tiang jemuran,” ucap Ariyadi Barus.

Sejumlah warga Gang Metodis Kabanjahe saat ditemui, Kamis (23/8) sekira pukul 11.00 wib mengatakan, korban warga Desa Gunung Sitembeng, Tiga Lingga Dairi Kabupaten Sidikalang itu selaku pembantu rumah tangga telah hampir setahun bekerja dan serumah di rumah Pegawai Bank BRI Ariyadi Raya Barus (34) dan istrinya Jusita Br Sembiring (34).

“Orangnya baik, ngak ada teman cek-cok serta ramah, dia (yeni-red) dulu pernah bercerita bahwa ada orang ngak senang melihatnya jalin hubungan kasmaran dengan kekasih nya padahal aku sangat mencintai cowok itu, tapi kok bisa sesingkat itu ya pola pikirnya,” ujar omak-omak berdarah Batak saat di hampiri wartawan kru koran ini tak mau namanya di korankan ketika mengendong bayi mengenang kembali perkataan kala itu dengan korban.

Terpisah, Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampouw melalui Kasubbag Humas AKP Sayuti Malik saat di konfirmasi diruangan kerjanya, Kamis (23/8) sekira pukul 14.30 wib membenarkan dengan adanya peristiwa seorang gadis tewas dengan cara gantung diri mengunakan dua helai kain panjang di lantai tiga rumah milik Pegawai BUMN Bank BRI bernama Ariyadi Raya Barus warga Jalan Samura Gang Metodis Kabanjahe.

“Kini kasus gantung diri telah di tangani pihak Penyidik Polres Karo untuk proses pengembangan lebih lanjut,” ungkap Sayuti singkat.

 

banner 336x280