LAPORAN : JOHN – KABANJAHE
Suasana sebuah rumah berukuran 5×15 meter dengan pagar besi berwarna hijau yang terletak di gang 86 Kabanjahe pada Kamis (30/8) dinihari itu terlihat tidak seperti biasanya. Bagaimana, suasana yang semula hening tiba tiba tersontak menjadi suara tangisan yang bersahutan ketika seorang pria muda memberikan “Salam” saat memasuki rumah.
Memang pada malam itu segenap keluarga besar Tarigan Mergana sedang menantikan kedatangan lelaki ini yang merupakan putra tertuanya bernama Edi Tarigan dari salah satu desa yang berada di Kecamatan Mardinding.
Edi yang malam itu terlihat mengenakan kemeja kotak kotak putih dibalut jaket berwarna hitam serta memakai topi sungkup yang juga berwarna hitam , langsung sujud sang ibu, Rencana bru Karo (53).,” maafkan aku ya mak, udah susah kam ama bapak,”ujarnya terbata bata.
Mendengar isakan sang putra yang telah dikarunia seorang anak lelaki bernama, Alfredo Tarigan (6), sang ibu hanya bisa berkata,”Tetap Berserah kepada Illahi dan tetap jujur nakku,”kata bru Karo.
Usai sujud dihadapan sang ibu, Edipun langsung memeluk sang bapak, Karya Tarigan dan segenap kerabat yang malam itu memang sengaja datang untuk memberikan semangat kepada Edi.
Kepada SUMUTBERITA.com, suami D br P ini menceritakan pada Selasa (16/8) lalu dirinya ke Kabanjahe untuk mengantarkan Bayangnya (nenek) yang tinggal di jalan Veteran Kabanjahe.
Saat melintas di Jalan Veteran Kabanjahe persisnya depan Tanjung Bunga, dia melihat Irvan sedang menyetir Mobil sedan dengan kondisi kaca terbuka menuju arah Kota Kabanjahe, Edi kala itu sudah dari jauh hari sebelumnya berniat menemui Irvan untuk membicarakan tentang istrinya yang selama ini dikabarkan dekat dengan Kontributor Tv-One.
Hallo Bos, aku mau bicara sebentar,”kata edi. Namun bukannya keluar dari mobil , Irvan malahan menjawab ,” Mau apa Kau,”kata Irvan seperti yang ditirukan edi. Mendapat jawaban seperti itu, membuat Edi emosi dan langsung menarik dan memaksa Irvan keluar dari mobil yang kemudian memicu perkelahian.
“Saat kuliat mukanya, aku langsung teringat ama istriku,”terang Edi. Bapak satu anak ini juga menerangkan pada saat itu dirinya hanya ingin membicarakan tentang pergaulan bebas yang mereka lakoni. Saat irvan melawan dengan jalan menepiskan tangan yang mengenai dada Edi. Edipun langsung memberikan bogem mentah bertubi-tubi.
Saat disinggung tentang kelompok/teman teman yang ikut mengeroyok diri korban, Edipun langsung membantahnya. “Demi Allah, saat itu aku sendirian bang,”terangnya. Edi juga menyatakan kalau niat awalnya hanya ingin menanyakan hubungan gelap Irvan dengan istrinya. “Kalau memang aku niat membunuhnya, masakkan aku pake parang tumpul dan ditempat ramai,” jelas edi lagi.
Sedangkan keterlibatan ,Satria Sitepu (19) yang saat ini sudah diamankan pihak Polres Tanah Karo, sambil menyalakan rokoknya Edi menjelaskan, kalau pada saat perkelahiannya dengan Irvan, Satria merupakan orang pertama yang mencoba melerai perkelahian mereka. Oleh Edi diterangkan kalau lelaki lawannya berkelahi itu adalah pria yang telah meniduri istrinya.
” Jangan kau campuri, orang ini punya hubungan dekat dengan istriku , bahkan istriku sudah hamil, mendengar pernyataan Eddy warga yang saat itu berada di lokasi kejadian langsung menuding Irvan Sebagai dalang rusaknya rumah tangga Edy, dan berusaha memukul Irvan.
Setelah beberapa kali mengayunkan parangnya ketubuh Irvan, edi mengaku kecapean dan langsung pergi meninggalkan korban yang dikerumuni warga. Dengan menumpang angkutan umum edipun menuju kerumahnya di gang 86. Sedangkan mobil taff hiline yang dikendarainya ditinggal begitu saja di lokasi kejadian.
Soal Rumah tangga, Edy mengakui kalau akhir akhir ini hubungan dengan istrinya D br P warga Desa Paribun Toba, Kabupaten Simalungun, memang mengalami keretakan selama tiga tahun ini, dan sejak berumah tanga lima tahun yang lalu mereka telah di karuniai seorang anak bernama Alfredo Tarigan dan selama ini anak tersebut di asuh oleh Keluarga Karya Tarigan alias bang KT.
