Polsek Pancurbatu Gulung Sindikat Pencurian Truk Antar Provinsi

banner 468x60

LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU

Polsek Pancurbatu yang dipimpin Kanit Reskrim AKP P.Samosir.SH dan Kanit Sabhara AKP P.Ketaren.SH bersama sejumlah anggotanya berhasil menggulung dua tersangka sindikat pencurian spesialis truk antar Provinsi yang masing-masing Rico Sianipar (32) warga Jalan Sei Sikambing B Gg Kelapa, Medan dan Susan Sotan alias Tony (38) warga Jalan Cemara Asri Gg Kwini No.35 Jemadi, Kampung Durian, Medan. Kedua tersangka diamankan di Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit, Kamis (27/9) sekitar pukul 17.00 Wib.

banner 336x280

Informasi dihimpun, Jumat (28/9) siang di Polsek Pancurbatu menyebutkan. Kedua tersangka diringkus berkat informasi yang diberikan masyarakat kepada Polsek Pancurbatu yang selama ini menjadi TO polisi. Polisi yang telah lama menanti kehadiran para pelaku ini, langsung terjun ke TKP.

Dari informasi tersebut, saat itu para tersangka sedang melancarkan aski nya seperti biasa. Dimana tersangka terlebih dahulu berpura-pura mencarter truk cold diesel BK 9185 CX warna kuning yang dikemudikan korban, Roni Lumban Gaol (33) warga Kecamatan Sumbul Pegagan, Dairi.

Menurut penuturan Roni, saat itu dirinya mendapat carteran dari salah seorang teman nya sesama sopir truk di Dairi. Setelah antara tersangka dan Roni bertemu serta sepakat dengan harga carteran tersebut, Roni bersama dengan Ranto Haris Maratua (22) warga Desa Juma Raba Kecamatan Sumbul Pegagan, Dairi berangkat bersama tersangka Rico menuju Medan untuk membawa barang sembako yang akan dibawa ke lokasi Taman Iman, Dairi.

Tersangka yang merasa aksinya tersebut akan berhasil pun singgah di karaoke Ananda di Bandar Baru, Sibolangit bersama dengan kedua korban. Didalam ruang karaoke tersebut, tersangka pun kembali melancarkan aksi keduanya dengan memesan minuman Bir yang disuguhkan kepada kedua korban.

Kedua korban yang merasa gembira dengan sajian tersangka Rico tersebut pun menikmati minuman yang telah tersaji dengan sejumlah wanita penghibur yang juga sudah dipesan tersangka menemani kedua korban. Namun tanpa sadar, minuman tersebut telah dicampur obat tidur dan tetes mata jenis insto. Akibatnya, kedua korban merasa pening dan tidak sadarkan diri. Merasa aksi kedua aman, tersangka pun beranjak untuk meninggalkan para korban tak berdaya. Dimana sebelum nya, tersangka Rico meminta salah satu karyawan tempat hiburan untuk mengantarkan nya ke ATM BRI yang ada di Bandar Baru untuk mengambil uang guna membayar rekening minuman yang telah dipesan nya.

Polisi yang telah mengintai gerak-gerik tersangka pun langsung menyergap Riko di ATM tersebut, namun tersangka Riko yang memiliki tubuh besar dan gemuk serta rusak dibagian mata kanan serta bertato ditubuh nya itu sempat melawan saat akan diringkus Panit Reskrim Polsek Pancurbatu Aiptu I.Perangin-Angin yang saat itu seorang diri dan tanpa dilengkapi senjata api saat akan meringkus Riko dan sudah mengatakan kalau Perangin-Angin polisi kepada tersangka. Walau Perangin-Angin sudah mengatakan kalau dirinya seorang polisi Riko tetap berupaya melawan dan menantang Perangin-Angin untuk beradu fisik dengan nada lantang sebelum akhirnya sejumlah anggotanya tiba di ATM tersebut. “Apa tangkap-tangkap, apa salah saya, kalau pun kau polisi kenapa rupanya,” ungkap Riko saat itu.

“Saya siap dan akan layani tersangka saat itu, karena perbuatan dia sudah sangat meresahkan warga. Saya berupaya meringkus nya walau dia sempat melawan dan menatang saya serta berkata lantang. Namun tidak berapa lama, teman saya datang dan dia langsung kita ringkus tanpa perlawanan lagi,”ujar Panit Res kepada kru SUMUTBERITA.com saat itu. Setelah Riko yang berhasil diamankan polisi, selang lima menit, polisi juga berhasil mengamankan tersangka Tony tanpa perlawanan yang merupakan warga turunan Tiong Hoa itu di sekitar lokasi hiburan sedang bertelepon dengan seorang teman nya yang diduga kelompok mereka dalam beraksi.

Namun akibat kecepatan para tersangka, salah seorang tersangka, berinisial A warga Medan yang saat itu berada dilokasi hiburan tersebut berhasil membawa kabur satu truk cold diesel yang bernomor polisi BM 8757 PB yang saat itu juga menjadi sasaran para tersangka yang dikemudikan, Lamhot Solin (30) warga Kota Cane . Dimana ternyata Solin telah dibuat mabuk dan tak sadarkan diri oleh para pelaku dengan campuran minuman yang sama diminum oleh korban lain nya. Dimana truk
Solin dengan mosus dipinjam oleh A untuk membeli nasi bungkus. Namun tersangka berinisial A tak kunjung kembali ke lokasi hiburan tersebut.

Polisi saat itu sempat kewalahan melakukan pengejaran terhadap tersangka A bersama dengan BB truk Solin. Polisi juga sempat melakukan penghadangan yang dipimpin Kanit Lantas AKP Tony Simanjuntak SH didepan Mapolsek Pancurbatu yang mana kemungkinan tersangka A melintas di Jalan Jamin Ginting-Pancurbatu. Namun upaya tersebut gagal, yang mana tersangka A kabur melalui jalan alternatif menuju Medan.

Riko yang berhasil ditemui di Mapolsek Pancurbatu saat itu mengaku kalau dirinya hanya eksikutor dilapangan setelah adanya permintaan dari A selaku pendana sekaligus penjual aksi kejahatan mereka tersebut. “Saya hanya bekerja dilapangan, saya kerja atas perintah A. Dia yang bayar saya setelah berhasil, dan uang terkadang ditransfer saja. Truk yang kami ambil diantar ke A, untuk pertemuan kami tergantung A yang atur dimana ketemu. Kadang di Asrama haji dan kadang di kawasan Tanjung Morawa depan Suzuya itu,”ungkap Riko.

“Terakhir ini kami diantar oleh A ke Dairi dengan mobil kijang Inova, sudah itu dia pulang entah kemana. Setelah kami ada terget dan dapat, kami hubungi A dan itulah dia datang ke Bandar Baru. Untuk rumah nya saya tidak tahu, karena kami tidak pernah ketemu di rumah nya. Ada lagi yang biayai kawan nya orang Jakarta, tapi itu juga saya tidak tahu dimana rumah nya. Karna saya hanya dapat upah,”aku Riko lagi. Dimana dari informasi tersebut, para tersangka hanya mendapat upah dari Rp. 8 hingga Rp. 12 juta dan uang nya habis untuk berfoya-foya.

Saat polisi melakukan interogasi antara kedua tersangka ditempat terpisah, para tersangka saling menuding dan buang bola. Namun polisi yang sempat kelelahan dengan pengakuan para tersangka pun membuahkan hasil, akhirnya kedua tersangka mengakui perbuatan nya dan bekerja sama, dimana disebut-sebut, Tony yang juga memiliki tato ditubuh nya itu juga memiliki hubungan saudara dengan tersangka A yang saat ini menjadi pengejaran polisi.

Pantauan di Polsek Pancurbatu terlihat ketika korban tertidur tidak berdaya akibat pengaruh minuman yang telah dioplos oleh para tersangka. Malam itu, para korban sama sekali tidak dapat dimintai keterangan. Ketiga korban sempat dibawa Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu SH ke Puskesmas Pancurbatu untuk mendapat perawatan dan visum. Korban Solin saat di Puskesmas sempat kencing didalam salah satu ruang inap tanpa sadar. Sedangkan kedua korban lagi hanya terbujur lemas.

Polisi yang belum puas dengan meringkus dan mengamankan kedua tersangka, Polisi malam itu juga terus melakukan pengejaran terhadap A. Sekitar pukul 01.00 Wib dinihari, sejumlah anggota Unit Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim AKP P.Samosir SH melakukan penyisiran dan pencarian disejumlah wilayah kota Medan. Dan pencarian tersebut, sekitar pukul 05.30 Wib berhasil menemukan cold diesel yang dikendarai Solin dikawasan Tanjung Sari tepat nya didekat Universitas Unika,
Medan. Dimana truk tersebut terparkir tidak bertuan dipinggir jalan. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap truk tersebut, ternyata tersangka A tidak ada di lokasi penemuan. Sedangkan kunci kontak dan STNK truk berada didalam truk tersebut.

Dari pengakuan para tersangka, mereka telah terlibat dalam 31 aksi pencurian dengan modus yang sama diberbagai daerah. Masing-masing didaerah Jambi, Padang, Palembang, Bengkulu, Aceh, Tanjung Balai, Medan, Sibolangit serta Batam. Selain truk, para tersangka juga ada mencuri tiga unit mobil pribadi jenis Avanza, Inova serta satu unit jenis Double Kabin Estarada. Dan sudah empat kali melancarkan aksi di Sibolangit dengan modus yang sama sebelum tertangkap.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu SH yang berhasil dikonfirmasi kru SUMUTBERITA.com, Jumat (28/9) siang di Polsek Pancurbatu membenarkan telah meringus kedua tersangka bersama dengan dua unit BB nya. “Kita sebelum nya sudah memasang informan kita dilapangan, para tersangka rupanya mengulangi aksi nya dimana berapa kali telah berhasil, kita kelapangan dan berhasil mengamankan kedua tersangka.

Sedangkan satu unit BB nya kita temukan dikawasan Tanjung Sari namun pelaku yang sebelum nya membawa kabur truk BM 8757 CX kabur dan saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan kita. Mereka merupakan sindikat spesialis aksi pencurian truk antar Provinsi,”ujar Darwin.Saat ini kedua tersangka bersama dengan BB dua unit truk diamankan di Mapolsek Pancurbatu.

banner 336x280