LAPORAN : DOLOK – TANJUNG BALAI
Tengku Edy Penduduk Desa Aek Songsongan Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan telah mengurus pasfort keluarga nya Senin ( 5/11 ) ke bagian Loket Informasi dan Pelayanan Imigrasi Tanjung Balai Asahan sebanyak 9 orang dengan tujuan ke Malaysia namun sudah berjalan 1 minggu lebih tak kunjung selesai dengan alasan kesalahan data.
Tengku Edy langsung mengurus tanpa melalui perantara calo, sementara jika mengurus dengan memakai jasa perantara calo satu hari bisa selesai asalkan kita bayar tunai Rp 800.000 per kepala sedangkan jika resmi hanya Rp 255.000.
“Pihak Imigrasi Tanjung balai menjanjikan 4 hari selesai, tapi sudah seminggu lebih tak juga kelar, saya mengurus langsung tanpa calo atau biasa di sebut ybs ” kata Tengku Edy di kepada Bisuk Silaban petugas loket informasi Kantor Imigrasi Tanjung Balai, Senin ( 12/11 ).
Banyak kali, sambung Edy, cengkunek kalian, yang inilah, itulah, kalau yang lain ngurus selesai satu hari kalian buat dengan jasa calo. Sempat ketegangan terjadi antara Tengku Edy dengan Bisuk Silaban petugas loket dan informasi Imigrasi Tanjung Balai.
“Kau kenal aku ya, aku juga petugas negara, kita sama-sama pelayan publik, ” berang Edy. Berapa kerugian saya, lanjut nya, kalian yang menjanjikan selesai 4 hari sementara saya sudah pesan kamar hotel di Malaysia apa tanggung jawab kalian, jangan macam-macamlah.
Menjawab amukan Tengku Edy, Bisuk Silaban hanya menjawab tidak ada pertanggung jawaban secara materi atas kerugian Tengku Edy. ” Tidak ada tanggung jawab kami untuk mengganti kerugian Tengku Edy, karena memang kesalahan data di Jakarta dan Pasfor kan tetap akan keluar nanti nya, tapi sabarlah menunggu dari pusat, ” kata Bisuk Silaban.
Hal serupa juga di ungkapkan salah seorang warga Tanjung Balai di kantor pelayanan Imigrasi. ” Saya pun sudah seminggu mengurus pasfort anak saya, kalau nanti tak kelar saya juga ribut, ” kata Wak Dollah sapaan sehari hari nya kepada wartawan.
Menanggapi keluhan Tengku Edy, salah seorang petugas senior kantor Imigrasi Tanjung Balai yang tidak ingin di sebut nama nya di Media ini juga menyayangkan sikap pelayanan Bisuk Silaban. ” Apapun alasan dan cerita nya semesti nya pasfort Tengku Edy sudah harus selesai,” kata nya yang juga masih kerabat Tengku Edy. Mudah-mudahan dengan kepala yang baru ini tidak terjadi lagi hal seperti yang dialami Tengku Edy.
Kepala Kantor Imigrasi yang baru di lantik Ridwan Manurung di temui wartawan tidak berada di kantor sebab dalam urusan diluar. ” Tidak ada kepala yang baru sedang ada urusan di luar, ” kata Bisuk Silaban. Sampai saat ini Tengku Edy masih menghubungi kru dan mengungkapkan kecewaan nya.
” Belum juga selesai hari ini dan semakin banyak alasan-alasan yang merumitkan pengurusan, fasport keluarga saya, ” kata Tengku Edy via seluler, ” Selasa ( 13/11 ).