Meteran Rusak Bayaran Selangit, PDAM Tirta Malem Dikatai “Penipu”

banner 468x60
LAPORAN : SEMPURNA – KABANJAHE
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem yang dikelola Pemkab Karo tak henti-hentinya dicerca dan dikatai penipu oleh masyarakat Karo khususnya seputaran Kota Kabanjahe. Pasalnya, walau meteran air milik pelanggan sudah lama dalam keadaan rusak dan telah disampaikan kepada pihak PDAM Tirta Malem namun tidak pernah melakukan pemeriksaan meteran air milik pelanggan sesuai keluhan pelanggannya.
“Uang air bulan Desember 2011 masih 73 ribu perbulannya dan perbayaran April 2012 sebesar 65 ribu. Kemarin saya datangi Kantor PDAM Tirta Malem mau bayar rekening air terhitung bulan Mei hingga Desember. Saya terkejut rekening air yang harus dibayar mencapai Rp. 1.818.000,” kata K Surbakti kepada wartawan, Selasa (18/12) sekira jam 13.30 wib.
Lebih lanjut Surbakti, dirinya selaku pengguna jasa PDAM Tirta Malem dengan nomor meteran: 04.08.00880 atas nama pemilik, Endam Ginting di Jalan Veteran Kabanjahe persisnya terminal bis Tiga Baru Kabanjahe merasa kecewa dengan pihak PDAM. Karena menurutnya, pihaknya sudah berulangkali menyampaikan terjadinya kerusakan meteran air kepada direktur tehnik PDAM Tirta Malem dan selalu mengumbar janji akan menidaklanjuti laporan pelanggan tersebut.
Atas dasar itu sehingga Surbakti selaku penyewa rumah milik Endam Ginting mengulur waktu terkait pembayaran rekening air karena adanya kerusakan tersebut. Selain itu, pasokan air dari PDAM Tirta malem kepada pelanggan dapat dinikmati 1x dalam dua hari sehingga pelanggan diseputar terminal bis Tiga Baru Kabanjahe harus berlangganan air bersih seharga 7 ribu satu drum dari pemilik dorsmeer.
“Jadi berdasarkan apa mereka bisa menetapkan jumlah rekening yang harus dibayar kalau meteran pun rusak air juga tidak jalan. Apa ini yang dikatakan pak bupati, Karo Jambi Surbakti tempo dulu bahwa kota kabanjahe takkan kesulitan air bersih,” ujar Surbakti.
Terpisah, Ketua Harian Pemuda Marga Silima (PMS) Kabupaten Karo, Bebas Ginting yang akrab dengan sapaan Boelang kepada wartawan, Rabu (19/12) sangat menyesalkan kebijakan pelayanan PDAM Tirta Malem yang dinilai tidak professional menyikapi keluhan pelanggannya.
Sementara, Direktur Utama PDAM Tirta Malem, Esra Tarigan ST, saat masih menjabat sebagai Direktur Umum dikenal sangat begitu dekat dengan pelanggan yang hendak dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/12) sekira jam 14.30 wib terkesan menghindar. Esra Tarigan melalui supir pribadinya mengarahkan wartawan menemui Humasnya, Elieser Yani br Damanik. “Baru satu bulan ini saya sebagai Humas, jadi belum tau banyak tentang itu,” ujarnya singkat.

banner 336x280