- Terkait Tingginya Keluhan Petani Jeruk Dari Serangan Lalat Buah
LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU/ LAMS TUMORROW – TANAH KARO
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr Ir Hasanudin Ibrahim SP, hari ini diinformasikan datang ke Tanah Karo. Kedatangan beliau (Dirjen) ke kota dingin penghasil jeruk manis dan sayur mayur ini disebut sebut guna menindak lanjuti keluhan para petani terkait aksi hama lalat buah ke tanaman jeruk yang selama ini dinilai telah melumpuhkan hasil panen.
Rencana kehadiran sang ahli produksi dan pengendalian jenis hama terhadap tanaman ini, berkat gagasan Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, mengingat seringnya para petani mengutarakan keluhannya baik secara langsung maupun lewat mas media. “Rencana ini merupakan gagasan pak Bupati dengan Dinas Pertanian Kab Karo, guna mengambil solusi terkait keluhan para petani dari serangan lalat buah,” ujar Kabid Humas Pemkab Karo Drs Jonson Tarigan kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya.
Rencana mulia yang dirancang matang Bupati Karo akan kehadiran Hasanudin , juga diamini pihak Dinas Pertanian Kab Karo melalui Kepala Bidang Produksi Munar Ginting, SP, Selasa (12/2) kepada wartawan lewat telepon selulernya. Kabid yang meraih gelar S1 Pertanian di USU ini, menjelaskan, bahwa rencana kehadiran Dirjen Hortikultura hari ini di Karo adalah Pencanangan Gerakan Pengendalian Hama Lalat Buah Jeruk dengan system pemasangan perangkat pada pohon tanaman jeruk.
Lanjut Munar, sebagai titik sasaran pemasangan sampel alat perangkat yang dibawa rombongan Dirjen Pertanian dari Jakarta, diadakan di areal pertanian warga di Desa Tanjung Barus Kec Barus Jahe Kab Karo. Sebelum pemasangan secara simbolis alat perangkat pada tanaman jeruk, rombongan dari Jakarta akan didampingi mengadakan sosialisasi cara penggunaan dan sekaligus perawatan alat perangkat, terhadap warga petani jeruk di Balai (Jambur-bahasa karo-red) Desa Tanjung Barus.
“Terjadinya rencana pelaksanaan kegiatan pengendalian hama lalat buah jeruk di Karo oleh Dirjen Hortikultura kementerian pertaninan RI ini, berdasarkan upaya keras Bapak Bupati Karo ke Menteri Pertanian di Jakarta, berlandaskan hasil data penelitian pihak kita ke 10 Kecamatan di Karo yang merupakan petani yang bercocok tanam jenis tanaman jeruk, yang mana dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun sebelumnya hasil panen petani ini dilumpuhkan keganasan aksi siklus lalat buah,” tukasnya.