- Bekas Kerokan Bergerigi Ancam Nyawa Penguna Jalan
LAPORAN : JOHN GINTING – KABANJAHE
Proyek peningkatan struktur jalan nasional Medan – Berastagi Kabupaten Karo mulai dikerjakan menelan biaya sebesar Rp. 27.798.999.000 bersumber dari APBN T.A 2013. Biaya proyek tersebut menurun dibandingkan dengan TA 2012 lalu yang menelan dana sebesar Rp.37.670.216.197. Akan tetapi sebelum dilakukan PengHotmixkan terlebih dahulu badan jalan yang telah retak-retak dan berlubang di lakukan Pengerokan sehinga kelihatan Nganga dan Bergerigi membuat para Penguna jalan harus extra hati-hati bahkan nyaris telan korban bagi pengendara roda dua karena licin badan jalan bergerigi bekas kerokan alat berat jenis beko.
Sesuai dengan data plank proyek yang di pasang di Desa Batulayang Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang, proyek peningkatan struktur jalan Tanah Karo Cs tersebut merupakan kegiatan Satker pelaksana jalan nasional metropolitan Medan,bagian pelaksana:PPK–18 (Metropolitan Medan Selatan Cs),dikerjakan kontraktor PT Sabaritha Perkasa Abadi. Dengan kontrak nomor 01/KTR–APBN TK/PPK 18/2013, tangal 22 Pebruari 2013. Panjang efektif 6,6 kilometer dengan masa pelaksanaan 240 hari kelender dan masa pemeliharaan 730 hari kelender.
Amatan wartawan di lapangan, kegiatan fisik untuk peningkatan struktur jalan diawali dengan pengerokan lapisan jalan yang rusak dengan mempergunakan alat khusus yang modern, selanjutnya melapis kembali dengan aspal hot miks. Pengerokan dan pelapisan bagian dasar yang sudah dikerjakan berada di kawasan Desa Batulayang, Desa Rumah Pilpil. Sekarang pengerokan dan pelapisan dasar struktur jalan masih berlangsung di Desa Sukamakmur dan Bandarbaru.
Masyarakat berharap badan jalan yang sudah di kerok agar secepat mungkin dilapis kembali karena menghambat kelancaran arus lalulintas, selain dapat merusak kenderaan dan mengundang kemungkinan terjadinya Lakalantas terutama bagi pengendara sepeda motor.
Disisi lain masyarakat berharap agar pelaksanaan proyek yang menelan uang rakyat atau pemerintah yang cukup besar itu dapat diawasi betul-betul agar benar-benar dapat dikerjakan sesuai dengan ketentuan.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti apakah masih ada paket proyek lainnya di jalan nasional Medan – Berastagi selain proyek peningkatan struktur jalan Tanah Karo Cs yang dikerjakan sekarang untuk tahun 2013. Apabila tidak ada maka biaya proyek untuk jalan nasional Medan – Berastagi/Kabanjahe menurun dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012 lalu.
Untuk Tahun Anggaran 2012 lalu proyek dibawah penanganan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Satker : Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Medan Bagian pelaksanaan : PPK -18 (Metropolitan Medan Selatan,Cs) Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga tersebut, terdiri dua paket yaitu paket batas Medan – batas Kabupaten Karo sepanjang 6 kilometer dengan biaya Rp. 17. 675.875.070 dan paket batas Kabupaten Deliserdang – batas kota Kabanjahe sepanjang 7,33 kilometer menelan biaya Rp. 19.994.341.127.
Untuk paket pekerjaan Medan batas Karo pekerjaan proyek berlokasi sekitar Desa Bintang Meriah Kecamatan Pancur Batu dengan pekerjaan pembangunan parit beton, Desa Rambung Baru – Bingkawan Kecamatan Sibalangit dengan pekerjaan peningkatan struktur badan jalan dengan hot miks dan pembangunan parit beton,Desa Sembahe-Sibolangit- Batulayang dengan pekerjaan peningkatan struktur badan jalan, pelebabaran tikungan badan jalan,pembangunan parit beton,pembangunan tembok penahan badan jalan dan tebing.
Sedangkan pekerjaan di perbatasan Deliserdang- batas kota Kabanjahe meliputi, peningkatan struktur badan,pelebaran tikungan badan jalan,pembangunan parit,pembangunan tembok penahan jalan dan tebing mulai dari Penatapan Desa Daulu hingga kota Berastagi serta pembangunan trotoar jalan dari Desa Peceren hingga Tugu Perjuangan Berastagi membuat penguna jalan terganggu serta terancam nyawa akibat tumpukan bahan matreal di badan jalan.
Sayangnya, berkali-kali ditemui kru Koran ini di Jalan Pahlawan Kabanjahe tepat kantor PU Bina Marga Provinsi tidak pernah bertemu dengan Kepala Bidang yang menangani Pekerjaan Jalan Nasional tersebut.
“Bapak itu jarang-jarang dia dating kemari, kalau-pun dating hanya sebentar terus pergi lagi,” ujar pria yang mengaku nama Iyus di kantor tersebut, Kamis (25/4) kepada wartawan.