LAPORAN : PARDI SIMALANGO – TANAH KARO
Bagi masyarakat umum, pasar modal atau berinvestasi saham adalah sebuah misteri yang menakutkan. Padahal, pasar modal merupakan sarana berinvestasi yang sangat menarik, disamping investasi lainnya seperti investasi emas, property, deposito dan sebagainya.
Salah satu upaya yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meningkatkan jumlah pemodal lokal untuk berinvestasi saham adalah dengan mengadakan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal kepada masyarakat, mengingat pemahaman masyarakat tentang pasar modal saat ini masih belum merata dan masih banyak yang belum memahami bagaimana cara berinvestasi di pasar modal.
Program sosialisasi dan edukasi ditujukan kepada ibu rumah tangga, profesional, pensiunan, mahasiswa, pelajar dan kelompok masyarakat lainnya, melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi yang beragam. Salah satu contoh, seperti yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia yang bekerjasama dengan Universitas Quality, Kamis (23/5) di ruang aula MKDU kampus Universitas Quality, Desa Lau Gumba, Berastagi.
Rektor Universitas Quality, Prof Hasfin Hardi, SE, Msi dalam sambutannya pada pembukaan acara sosialisasi tersebut mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemahaman tentang pasar modal dan berinvestasi guna mendorong kemajuan Tanah Karo secara khusus.
Sementara, Muhammad Pintor Nasution yang merupakan Head of Capital Marketing Information Center Bursa Efek Indonesia dalam pemaparannya menjelaskan bahwa, Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan hak kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Dengan membeli sejumlah saham, berarti Anda telah membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Saham biasanya dijual dalam bentuk lembar.
Jadi, misalkan Anda membeli 500 lembar saham dari total keseluruhan saham yang berjumlah 1000 lembar, itu artinya Anda mendapat bagian 50% atas perusahaan tersebut. Dan secara berkala, anda pun akan mendapat imbalan atas pengoperasian saham tersebut dalam rangka mencapai keuntungan perusahaan. Imbalan atas saham yang anda peroleh itu dinamakan deviden yang biasanya pembagian dilakukan setiap tahun. Inilah yang menjadi daya tarik para investor. Deviden merupakan keuntungan yang dicara para pialang saham. Keuntungan lain yang mungkin diperoleh para investor saham adalah selisih antara harga jual saham dengan harga beli saham (capital gain). Selisih yang ada kaitannya dengan keuntungan ini adalah kelebihan harga.
“Investasi saham merupakan bentuk bisnis yang cukup menggiurkan karena bisa menghasilkan keuntungan luar biasa. Namun, praktik ini kurang cocok diterapkan pada orang yang ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Umumnya, pendapat yang berkembang di tengah masyarakat ialah bahwa investasi saham hanya dijalankan oleh orang-orang bermodal besar. Kenyataannya, praktik bisnis ini bisa dilakukan oleh setiap kalangan, dengan catatan bahwa perlunya motivasi, ketekunan, keuletan, kesabaran dan ketelitian,” tuturnya kepada seluruh peserta yang hadir dari kalangan ekonomi, mahasiswa/i dan siswa/i SMU yang datang dari berbagai penjuru Tanah Karo.
DR. Sumbul Sembiring Depari, M.Sc selaku Ketua Panitia acara kepada SUMUTBERITA.com menjelaskan bahwa, kegiatan ini harapannya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia agar mahasiswa/i dan masyarakat Karo mampu bersaing di pasar global.
“Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang kita buat untuk meningkatkan kualitas mahasiswa/i di kampus ini, dan dalam setiap bulannya acara yang sama dengan mengangkat tema berbeda kita harapkan akan dapat terlaksana agar mahasiswa/i dan masyarakat Karo memiliki modal untuk bersaing di era globalisasi ini. Dengan diadakannya kegiatan ini, para pelajar dapat memanfaatkan internet sebagai media sosial kearah yang positif,” pungkasnya.
