LAPORAN : PARDY SIMALANGO – KABANJAHE
Dalam rangka membersihkan narkoba dari Bumi Turang, tim gabungan dari Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Polres Tanah Karo, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karo dan petugas dari Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe melakukan razia narkoba di Rutan Kabanjahe.
Menurut Kepala Rutan Kabanjahe Kriston Napitupulu menjelaskan bahwa operasi gabungan untuk memberantas narkoba di dalam Rutan merupakan yang pertama kali dilakukan di Rutan Kabanjahe. “Razia gabungan ini memang baru pertama kali, namun kegiatan serupa sudah menjadi program dan rutinitas di dalam Rutan Kabanjahe,” jelasnya.
Menyinggung potensi masuknya narkoba ke Rutan Kabanjahe, Napitupulu menuturkan bahwa kekurangan sumber daya manusia dan teknologi membuat ada peluang narkoba masuk ke Rutan Kabanjahe. “CCTV saja di Rutan Kabanjahe belum punya, sementara dari segi sumber daya manusia (SDM) petugas pengamanan rutan hanya berjumlah 27 orang, dua diantaranya wanita,” tutur Napitupulu.
Lanjut dikatakan Napitupulu, kapasitas Rutan Kabanjahe sudah Overload, saat ini Rutan Kabanjahe memiliki 313 tahanan yang dibagi dalam 3 blok dengan 10 ruang. “Idealnya rutan ini hanya mampu menampung 198 tahan saja, namun karena Rutan Kelas I sedang ada masalah mutasi belum dapat dilaksanakan,” lanjutnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh perwakilan BNN Kabupaten Karo Terkelin Brahmana yang juga merupakan Wakil Bupati Karo. Menurutnya, razia seperti ini diharapkan menjadi agenda rutin oleh Polri, BNN dan Petugas Rutan. “Rutinitas seperti ini sangatlah baik, diharapkan razia ini dapat diagendakan mungkin 6 bulan sekali atau program triwulan dengan tujuan memberantas peredaran narkoba di Karo,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan ke redaksi, razia gabungan di Rutan Kabanjahe masih berlangsung. Dari hasil 2 ruang yang sudah di geledah oleh polisi dan anjing pelacak belum ditemukan narkoba.
