LAPORAN : FERRI – MEDAN
Hingga saat ini petugas kepolisian belum juga berhasil meringkus pelaku penganiayaan yang mengakibatkan Antonius Purba (46) tewas dan adiknya Alasina Purba (42) keduanya warga Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan mengalami luka bacok disekujur tubuhnya, sehingga banyak masarakat menuding petugas tak serius mengejar EM Cs tersebut.
Seperti yang dikatakan sejumlah warga Lingkungan III Kelurahan Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan saat ditemui wartawan Senin (11/11), dijelaskannya lagi,”kalau petugas serius mengejar pelaku penganiyaan itu, kurasa bisa cepat ditangkap, sebab jika dilama-lamain mungkin rekan korban atau keluarganya akan melakukan serangan kembali kemari, jadi kami sangat takut jika kejadian seperti ini terulang lagi di daerah kami ini,” ujar pria berperawakan sedang ini sambil memohon namanya tak dikorankan.
Dikatakannya lagi,”penyebab bentrok ini, karena mereka tak saling cocok lagi, dalam urusan proyek yang mereka kelola bersama, dan juga lahan garapan yang ada di Pancurbatu,” ujar pria berkumis tipis yang ditaksir berusia 38 tahun ini tanpa mau merinci proyek mana yang dikelola kedua kubu ini secara bersama-sama.
Ditempat terpisah, Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Medan Sairi M Saragih saat dikonfiramsi terkait kondisi Alasina mengatakan,”saat ini kondisinya sudah stabil, pasca oprasi yang dilakukan sehari yang lalu. Dia sekarang dirawat di ruang ICU, untuk sementara dia butuh istirahat yang banyak, agar kondisinya cepat pulih,” ujar Ahli Gizi ini singkat.
Sementara di ruang ICU, keluarga korban saat ditemui mengatakan, kalau kondisi korban mulai membaik,”saat ini dia sudah sadar, tapi kami mohon agar jangan diganggu dulu, sebab dia masih trauma, dengan kejadian yang baru menimpanya itu. Jadi lebih baik kita biarkan dia istirahat dulu,” ujar pria yang mengaku bermarga Sembiring ini sambil berlalu.
Kapolsek Delitua AKP Wahyudi Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa 8 orang saksi,”saat ini anggota telah memburu pelaku pembunuhan itu, dan saat ini kita telah memeriksa 8 orang saksi,” ujar Martulesi.
