LAPORAN : BAMBANG FRANSISCO – KABANJAHE, TANAH KARO
SUMUTBERITA.com | Luncuran awan panas sejauh 4,5 km ke arah Tenggara – Selatan gunung Sinabung (Desa Sukameriah, Kecamatan Payung) pada Sabtu (1/2) lalu telah merenggut 16 korban jiwa dalam sekali terjangan saja. Sedangkan 1 korban lagi masih dirawat intensif di RS Efarina Etaham, Kabanjahe.
Korban awan panas erupsi Gunung Sinabung yang sebelumnya luka-luka dan dirawat secara itensif di RS Efarina Ethaham Sehat Sembiring (48) warga jalan Sudirman ujung Kabanjahe Kabupaten karo, telah meninggal dunia pada Selasa (11/2) sekira pukul 12.00 Wib.
Menurut keterangan Dirut RS. Efarina Etaham Dr.Arna Fransiska ketika dikonfirmasi wartawan melalui selulernya sekira jam 16.45 Wib mengatakan, korban mengalami luka bakar 65% disertai dengan adanya komplikasi penyakit sebelumnya paru-paru, gula, liver dan ginjal, sehingga daya tahan tubuh korban menurun, dan korban meninggal pada Selasa (11/2) sekira jam 12.00 Wib ujarnya.
Dengan demikian total korban meninggal akibat semburan awan panas sinabung yang diperoleh kru SUMUTBERITA.com menjadi 17 orang, dan tidak ada lagi korban yang di rawat di rumah sakit lainnya, setelah meninggal atas nama Sehat Sembiring (48) warga jalan sudirman kabanjahe.
Menurut salah satu warga jalan sudirman Jesaya Sitepu (50) yang juga mengaku kalau dirinya masih ada ikatan keluarga dengan korban, mengatakan bahwa seluruh keluarga, warga setempat serta pjj (perpulungan jabu-jabu) jalan sudirman sangat kehilangan korban, karena korban adalah salah satu tokoh masyarakat di lingkungan kediaman korban, bahkan korban adalah salah satu pertua di gereja GBKP dan korban semasa hidupnya berkerja sebagai Travel Guide,
Ditambahkannya, korban memiliki 4 orang anak hasil dari buah cintanya dengan Gloria Br Ginting (46) yang terdiri dari 1 putra yang bernama Surya Sembiring yang juga meninggal akibat terjangan awan panas, dan 3 putri yakni Desni Br Sembiring (18), Aprilin (11) dan Altessya (2 ½), rencana korban lusa akan dikebumikan, untuk tempatnya pihak keluarga akan berembuk dahulu, terangnya mengakhiri.