LAPORAN : BAMBANG | BARON | PARDY – TANAH KARO
SUMUTBERITA.com | Artis lawak tanah air, Sudarmadji atau yang populer dikenal dengan nama Doyok, Sabtu (15/2) sekira pukul 15.00 WIB menyempatkan diri untuk mengunjungi posko-posko pengungsi korban erupsi gunung Sinabung, guna menghibur pengungsi serta memberikan bantuan logistik.
Dalam kesempatan ini, kunjungan rekan pelawak Kadir ini yang digandeng Yayasan Suara Hati Kita, Cilegon Banten memberikan bantuan logistik berupa air mineral, beras, mie instan dan yang lainnya di posko Masjid Agung Kabanjahe. Selain itu, kunjungan serta bantuan ini diserahkan ke empat titik posko di Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Artis yang pernah ditangkap karena kepemilikan narkoba dan dijebloskan ke penjara ini disambut hangat oleh 750 jiwa/ 227 KK yang berada di posko tersebut. Dengan style pakaian layaknya anak muda, Doyok mempertontonkan aksi lawaknya yang disambutkan tertawaan ngakak dari para pengungsi sambil melantunkan sebuah lagu berjudul minyak wangi.
Pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 17 Agustus 1954 ini juga mengisahkan saat dirinya mendekam di penjara selama satu tahun karena terbukti bersalah telah mengkonsumsi dan memiliki sabu-sabu. Keputusan tersebut dikeluarkan Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 20 November 2000.
“Dulu saya seorang pecandu narkoba. Saya ditangkap dan akhirnya di jebloskan ke penjara setelah terbukti bersalah saat sidang di pengadilan. Sekarang saya sudah bertobat dan tidak memakai narkoba lagi sama sekali. Saya himbau kepada saudara-saudaraku sekalian yang berada di posko ini khususnya kaum lelaki agar menjauhi narkoba,” ungkap Doyok.
Disamping itu, Doyok juga meminta agar bersama-sama berdoa agar Sinabung tidak meletus lagi. “Mari kita sama-sama berdoa agar gunung Sinabung gak batuk lagi supaya saudara-saudara sekalian dapat pulang ke kampung halaman untuk dapat beraktifitas kembali,” kata Doyok.
Saat ini, sambungnya, di kampung halamannya juga terkena bencana seperti erupsi gunung Kelud. Namun, ia sudah berniat untuk mengunjungi Sinabung terlebih dahulu baru kemudian mengunjungi korban erupsi gunung Kelud.