LAPORAN : BAMBANG FRANSISCO – TANAH KARO
SUMUTBERITA.com | Sejak warga masyarakat mengungsi terkait erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, sejumlah bentuk keprihatinan dari berbagai kalangan terus mengalir. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara melalui Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Karo salurkan bantuan kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung sebagai wujud solidaritas social, Selasa (18/2) sekira jam 12.12 Wib di Kabanjahe.
Setiap bencana selalu memproduksi penderitaan. Didalam penderitaan mencuat kesedihan atau duka cita yang dialami oleh korban bencana erupsi Sinabung. Disaat seperti inilah dibutuhkan solidaritas yang kuat untuk saling peduli dan membantu.
“Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan adalah manifestasi dari semangat kepedulian terhadap sesama. Seyogianya, kebersamaan harus diterjemahkan dalam format saling mengasihi tanpa memandang perbedaan. Memberi tak akan membuat hidup kita kekurangan. Malah sebaliknya, rezeki kita akan tetap berlimpah,” ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Karo, Ir Sukahati Sinuraya disela-sela memberikan bantuan kepada 75 orang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Panwaslu Kecamatan yang mengungsi akibat dampak erupsi Sinabung.
Dikatakannya, bantuan yang berasal dari Bawaslu Sumut dan 33 Panwaslu Kabupaten/kota se Sumatera Utara tersebut diberikan berupa beras per zak/orang dan sejumlah uang. Diharapkan bantuan ini dapat mengurangi beban saudara-saudara kita di pengungsian maupun bagi saudara-saudara kita yang berada di desa-desa di atas radius 5 km yang sudah boleh pulang ke desa masing-masing, ujarnya.
Bantuan ini juga sebagai bentuk tindak lanjut atas kunjungan Bawaslu Sumut belum lama ini ke kawasan zona merah Sinabung dan sejumlah posko pengungsian di Kabanjahe. Dimana pada saat kunjungan Bawaslu Sumut ke Tanah Karo turut didampingi, Panwaslu Kabupaten Karo, Asahan, Medan, Binjai, Sergai, Pakpak Barat dan Dairi.
Secara rinci, Komisioner Panwaslu Kabupaten Karo, Inganta Tarigan, SE, MSi yang juga Ketua Divisi Umum mengatakan, bantuan tersebut di berikan kepada 22 orang PPL dari 8 desa dan 3 orang Panwascam Kecamatan Payung, 10 orang PPL dari 6 desa Kecamatan Simpang Empat, 23 PPL dari 12 desa dan 3 orang Panwascam Kecamatan Naman Teran, 12 PPL dari 6 desa dan 2 orang Panwascam Kecamatan Tiganderket, jumlah total 75 orang, ujarnya sembari menambahkan agar seluruh Panwaslu Kecamatan dan PPL tetap menjalankan tanggungjawabnya mengawsi seluruh tahapan Pemilu.
Masih dalam kesempatan tersebut, Ketua Panwaslu Kabupaten Karo, Ir Sukahati Sinuraya mengatakan, bahwa hingga hari ini, Panwaslu Karo sudah mengirimkan 600 orang sebagai relawan dalam program sejuta relawan Pemilu kepada Bawaslu Sumut. Diprediksi, nama-nama relawan sebagai pengawal demokrasi di Tanah Karo akan terus bertambah, karena masih ada beberapa Panwaslu Kecamatan yang belum mengirimkan nama-nama relawannya.
Gerakan sejuta relawan pengawas pemilu ini kami harapkan mampu membangun kesadaran masyarakat Kabupaten Karo tentang kepemiluan yang dimulai sejak menjadi pemilih pemula, sehingga ke depan partisipasi pemilih meningkat sekaligus agar pemilu berjalan aman, damai, tertib, lancar dan demokratis, kata Sinuraya.
“Kami secara bersama membangun penguatan pelembagaan demokrasi melalui partisipasi dan mengajak semua komponen lebih serius dan fokus memperhatikan pemilu, bukan hanya hasil, tetapi juga prosesnya,” terangnya.
Di hari “H” Pemilu, 9 April nanti, akan ditempatkan dua orang relawan per TPS dan satu orang mitra PPL diluar tenaga pengawas pemilu lapangan, ujarnya.