TIGABINANGA-SUMBER
Demam Berdarah Dangue (DBD) menyerang lingkungan Kuala Baru, Kel. Tigabinanga, Kec. Tiga Binanga, Kab. Karo. Penyakit mematikan ini menyerang 22 orang anak-anak dan tiga diantaranya meninggal dunia.
Siti Fatimah Panjaitan warga Kuala Baru kepada SUMBER, Jum’at (5/11) mengatakan, ke 22 orang penderita DBD tersebut yakni Putri (2), Naya br Sebayang (5), Hijir ismail (14), Anda(14), Mika br sebayang (3), Risna br Sebayang (6), TITA (7), Reni (5), Juli (14) Nanda (14), Dinda (14), Rani(14), Padil (7), Aji (10), Ilham (4), Manda (8) Rehan (3), Arib Sby (5) Rabun sby (4) dan Yusri (35). Semuanya warga Lingkungan Kuala Baru.
“Sebagian dari mereka ada yang sudah dirawat di rumah, ada yang di puskesmas dan rumah sakit Efarina Etha Ham Serta RS Amanda di Kabanjahe,” ungkapnya.
Sedangkan korban yang telah meninggal dunia yakni Putri (2), Naya br Sebayang (5), Mika br Sebayang (3). Meninggalnya beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dikatakannya, penyakit DBD tersebut sudah mulai menyerang sejak
beberapa bulan terakhir ini. “Kita menilai pihak kecamatan terlalu lamban berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan guna pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut, sehingga jatuh korban.
Sementara itu Dr J Sembiring Meliala Kepala Puskesmas Tigabinanga menga takan, pemberantasan DBD dilakukan dengan cara 3M yaitu menutup tampungan air, menimbun tampungan air dan menguras tampungan air. “Kita sudah arahkan masyarakat melakukan itu, dan daerah yang ada kasus sudah difooging Dinkes Karo,” katanya.
Dia juga berharap kesadaran masya rakat dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. “Tapi di Kec. Tigabinanga ini masyarakat dan perangkat pemerintah sulit diajak kerjasama untuk melakukan gotong royong,” kesalnya. (SB 104)
