Ngadino Siapkan Strategi Tekan Tingkat Kriminalitas

banner 468x60

MEDAN – SUMBER

Tingginya tingkat kriminalitas di Sumut seperti Curas, Curat, Curanmor (3C), perjudian, narkoba, premanisme dan konflik tanah serta kasus korupsi, sangat perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu, Polda Sumut telah menyiapkan strategi guna menekan tingginya angka kriminalitas tersebut.

banner 336x280

Kapoldasu Baru“Kita sudah siapkan strategi dan akan dipelajari dengan staf agar kondusifitas dan Kamtibmas di Sumut tetap terpelihara,” tegas Kapoldasu Irjen Pol Ngadino pada wartawan, Rabu (9/9/15) di sela-sela kegiatan Farewell Parade Kapoldasu dari Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo kepada Irjen Pol Ngadino di Lapangan KS Tubun Mapoldasu.

Turut hadir pada kesempatan itu diantaranya Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi beserta unsur FKPD Provinsi Sumut, para Bupati/Walikota beserta unsur FKPD, para pejabat utama Poldasu dan para Kasatwil sejajaran Poldasu.

Dalam sambutannya, Kapoldasu Irjen Pol Ngadino meminta agar dirinya dapat diterima serta meminta dukungan dan kerjasama dari semua unsur di jajaran Poldasu.

Ngadino juga meminta, agar personil Poldasu dapat menjaga barisan (ritme) kerja dan tetap menjaga kedisipilan dan aturan (performance) dengan baik yang nantinya dapat memberi motifasinya untuk menjalankan tugas di daerah ini yang sudah lama terjalin.

Terkait tindakan kriminalitas, Ngadino mengakui jika Sumut memiliki tingkat kriminilitas jalanan yang tinggi. Selain itu, tindak korupsi, mafia tanah dan peredaran narkoba juga sangat marak. Semuanya itu, kata Ngadino, harus memiliki strategi jitu untuk memberantasnya.

Disampaikan, nantinya Polda Sumut akan memiliki satuan kerja yang bagus serta rumusan kerja yang lebih terstruktur, sehingga bisa bekerja lebih efektif. “Untuk itu, saya akan memfokuskan diri untuk menyeting kekuatan agar bisa menekan dan menindak kejahatan. Kita akan melakukan tindakan yang tegas, namun sesuai koridor hukum,” kata dia.

Selain itu, kata Ngadino, potensi penggunaan narkoba di Sumut memang cukup besar, karena merupakan pintu masuk peredaran narkoba. Ancaman narkoba di Sumut, katanya, sangat fasif dan menjadi kasus yang kerap terjadi.

Meski demikian, lanjutnya, saat ini pihaknya sedang konsentrasi pada Operasi Mantap Praja Toba 2015 untuk pengamanan Pilkada serentak di 23 kabupaten/kota. Pada bulan September ini juga, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah. Kesiapsiagaan seluruh anggota serta koordinasi dan sinergitas harus diutamakan.

Sementara, Waka Baharkam Mabes Polri, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo yang sebelumnya menjabat sebagai Kapoldasu mengatakan, peralihan tugas di institusi kepolisian merupakan hal yang biasa sebagai tuntutan dan kebutuhan dinamika organisasi agar  program dan kegiatan tidak akan terhenti hanya karena adanya pergantian pejabat.

Kepada Kapoldasu yang baru, ia menyampaikan bahwa Sumut merupakan salah satu barometer  keamanan di Indonesia khususnya dalam hal tingkat kriminalitas seperti Curas, Curat, Curanmor, perjudian, narkoba, premanisme dan konflik pertanahan.

“Poldasu memiliki 27 Polres dan 207 Polsek dengan penduduk yang heterogen terdiri dari berbagai suku dan agama. Alhamdulillah sampai saat ini kondisi Kamtibmas secara umum tetap aman dan kondusif, begitu juga dengan kerukunan umat beragama masih tetap terjaga,” kata dia.

  • SOEKRY
banner 336x280