SEAKAN terjadi pembiaran terhadap masyarakat miskin di Kabupaten Batubara. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dr Dewi Chaelaty seakan tak peduli terhadapat Denis Syahputra (1) salah seorang bayi malang penderita penyakit kelainan hati yang butuh uluran tangan.
Siti Fatimah (48) didampingi Saharuddin (52) kepada Wartawan, dengan mata yang berkaca-kaca menahan perasaannya melihat nasib cucu tercintanya menuturkan hingga saat ini tak seorangpun dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara, yang datang untuk menemui Denis. “Bahkan perasaan perih yang saya rasakan beberapa minggu lalu, saat saya hendak membelikan obat buat Denis kepada salah seorang pegawai Dinas Kesehatan yang mengatakan, “pasrahkan aja, dan rawatlah baik-baik Denis,” ujarnya tanpa memberikan solusi.
Seorang tokoh pemuda Kabupaten Batubara Husnul Zen, SE.I mengecam sikap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dr Dewi Chaelaty yang seakan melakukan pembiaran dan tak peduli terhadap masyarakat miskin Kabupaten Batubara yang butuh layanan kesehatan. Ia meminta kepada Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain segera mencopot jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara, ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Denis Syahputra adalah balita malang yang baru berumur setahun ini dikabarkan menderita penyakit kelainan hati. Denis Syahputra Warga Dusun Bunga Tanjung, Desa Dahari Indah, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara ini di asuh oleh Saharuddin (52) dan Siti Fatimah (48) yang merupakan kakek dan nenek Denis. Kedua orangtua Denis telah lama berpisah.
Untuk menjangkau kediaman Denis yang tinggal bersama neneknya di sebuah gubuk reot harus melalui jalan setapak yang licin sejauh lebih kurang 200 meter.
Gelisah
Saat berada di pangkuan sang nenek di gubuk reot. Denis selalu gelisah dan menangis. Terlihat mata dan seluruh tubuh Denis menguning. Saat buang air kecil pun warnanya kuning. Setiap hari ia selalu menangis menahan sakit yang dideritanya. Bagian perut keatas terlihat mulai besar membengkak. Pertumbuhan fisiknyanya pun mulai terhambat. Ia belum mampu untuk berjalan. Setiap hari Denis hanya terbaring lemah dipangkuan nenek tercintanya.
Menurut Informasi dihimpun kru koran ini, melalui Siti Fatimah di kediamannya menceritakan, Denis menderita sakit sejak berumur dua bulan. Semula dengan uang seadannya Denis dibawa berobat ke Puskesmas, kemudian ke Rumah Sakit Umum Kisaran.
Kelainan Hati
Menurut keterangan dokter di Rumah Sakit Umum Kisaran Denis dikatakan menderita penyakit kelainan hati. Denis juga pernah berobat ke Pematangsiantar dan Medan. Dokter di Pematangsiantar dan Medan juga mengatakan kalau Denis menderita penyakit kelainan hati. Sejak enam bulan terakhir Denis tak pernah mendapatkan perawatan lagi.
Fatimah mengaku tak memiliki biaya untuk membawa cucunya berobat lagi. Biasanya kalau ada uang baru berobat. Denis tak memiliki kartu Jamkesmas maupun kartu BPJS untuk mendapatkan akses layanan kesehatan. Selama ini untuk biaya berobat cucunya pakai uang seadanya.
“Terkadang kami sampai tidak makan karena tidak ada uang lagi,” ujar Fatimah.
Saharuddin yang bekerja sehari-hari sebagai buruh nelayan ini, tidak memiliki penghasilan cukup untuk membawa Denis berobat. Dikabarkan untuk biaya perobatan Denis memakan biaya besar. “Saat ini kami hanya pasrah dan berdoa untuk kesembuhan Denis”.
Gubuk yang ditempati Saharuddin bersama istri dan cucunya saat ini merupakan gubuk sewa dari tetangga yang merasa prihatin melihat keadaannya.
Sambil meneteskan airmata Fatimah berharap Denis bisa segera disembuhkan. Kepada pihak swasta para dermawan, khususnya Pemerintah Kabupaten Batubara melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara bisa segera bertindak untuk menangani Denis agar mendapatkan perawatan.
- WILSON
