MEDAN – SUMBER
Memang guru ngaji satu ini benar-benar kelewatan. Selain mengajar muridnya mengaji, Hasan Sidabutar (25) warga Jalan Pancing III ini nekat mencium dan merogoh kemaluan anak murid ngajinya inisial AN (7) di dalam kelas. Tak terima, pelaku pun diarak orangtua korban yang kebetulan satpam ke Polresta Medan, Rabu (7/10) sore.
Menurut informasi, kejadian bermula saat korban bersama temannya masuk kelas mengaji. Ini merupakan tahun kedua korban mengaji. Namun saat belajar mengaji, tiba-tiba pelaku mendatangi korban dan mulai menciumi korban sambil mengatakan bahwa korban adalah murid kesayangannya. Setelah puas menciumi, pelaku pun memangku korban di dalam kelas sambil belajar. Disaat memangku itulah tangan pelaku masuk ke dalam rok korban dan mengelus-elus kemaluan korban. Korban yang ketakutan akhirnya menangis dan pulang ke rumah mengadukan kasus ini kepada orangtuanya. Tak terima, orangtua korban pun mengarak pelaku ke Polresta Medan.
“Kejadiannya itu pagi, karena siang anak saya sekolah SD. Saat belajar tiba-tiba anak saya diciuminya sambil bilang anak saya murid kesayangannya. Saat dipangku itulah tangannya masuk ke dalam rok anak saya lalu mengelus-ngelus kemaluan anak saya sambil menciumi anak saya,” ujar orangtua korban, Surya Ananta kepada wartawan di Mapolresta Medan, Rabu (7/10) sore.
Surya menjelaskan, akibat perbuatan gurunya itu, anaknya menjadi ketakutan dan menangis pulang ke rumah. “Lalu saya datangi guru tersebut, ternyata sudah sembunyi pelaku. Sempat keluarga pelaku meminta damai dan menghalangi kami membawa pelaku ke Polresta Medan. Lalu kami hubungi Kepling makanya bisa kami bawa kemari,” terangnya.
Surya juga menambahkan, ia sangat kesal dengan pelaku, terlebih lagi perbuatan yang dilakukan pelaku saat belajar mengajar pengajian. “Informasinya pelaku baru 3 bulan ini menikah,” jelasnya mengakhiri. Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono mengatakan bahwa pihaknya akan melidik kasus tersebut. “Iya benar, tadi ada tersangka cabul diserahkan ke kita. Korbannya juga sudah buat laporan. Namun, kita masih periksa dulu, guna mengetahui pasti permasalahannya,” ujarya.
- DEDI