MEDAN – SUMBER
Keterlibatan Bupati Nisel, Idealisman Dachi dalam kasus dugaan korupsi Balai Benih Induk (BBI) Nias Selatan senilai Rp9,9 Miliar masih terus ditelusuri. Rencananya, Poldasu akan mengintensifkan keterlibatan orang nomor satu di Nisel tersebut usai Pilkada mendatang.
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Poldasu, AKBP Frido Situmorang yang ditemui wartawan, Senin (5/10/15) mengatakan, pihaknya tidak ingin dijadikan alat politik dalam kasus tersebut. “Inikan sudah mau Pilkada di Nias. Kita tidak mau diterpa adanya isu negatif, bahwa kita telusuri kasus ini, mereka menganggap kita telah dijadikan alat politik,” ujarnya.
Dikatakan perwira berpangkat satu melati emas ini, rencananya Idealisman Dachi akan ditelusuri keterlibatannya usai Pilkada Nisel berakhir. “Mungkin setelah Pilkada, baru kita telusuri terus keterlibatannya. Saat ini kita kumpulkan dulu keterangan saksi dan barang bukti,” jelasnya.
Sementara, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Anti Korupsi (LAKI) Nisel, Delisama Nduru mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Poldasu karena terus menelusuri keterlibatan otak pelaku dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
Ia juga meminta agar Ditreskrimsus Poldasu segera menetapkan Idealisman Dachi sebagai tersangka dan segera menuntaskan kasus tersebut.
“Segera tetapkan Idealisman Dachi sebagai tersangka baru dalam kasus BBI yang merugikan negara Rp9,9 Miliar, karena kasus BBI sudah masuk penyidikan tahap III yang seharusnya idealisman Dachi layak untuk ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya mendapat kabar, untuk menjerat Bupati Nisel, anggota Banggar DPRD Nisel sudah siap diperiksa Poldasu sebagai saksi. “Anggota Banggar DPRD Kab Nisel sudah siap diperiksa sebagai saksi dalam kasus pidana korupsi BBI, agar kasus ini cepat tuntas,” ujarnya.
Ditegaskan, dalam kasus ini, ia berharap agar pihak kepolisian jangan mencari alasan untuk menghentikan proses hukum yang telah berjalan. Pilkada, katanya, jangan dijadikan alasan untuk menghentikan proses hukum kasus dugaan korupsi BBI. Ia meminta agar Bupati Nisel ditindak tegas, karena setiap orang diperlakukan sama dimuka hukum.
“Hukum harus ditegakkan, segera tangkap Bupati Nisel. Sangat aneh jika Bupati tidak terseret dalam kasus BBI. Lagian belum pernah ada pembahasan di Lembaga DPRD Kab Nisel tentang pengadaan lahan BBI. Jelas, otak semuanya ini adalah Bupati,” tegas Delisama.
- SOEKRY