BINJAI – SUMBER
Masih dalam tahap pekerjaan, proyek pekerjaan pembangunan Linning Sei Bingai yang berada di Lingkungan IV, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara yang dilaksanakan pekerjaan nya oleh pelaksana CV.Risma sudah rontok berantakan diterjang air sungai.
Proyek bernilai Kontrak Rp667.740.000 ini dalam perencanaan yang dikerjakan oleh pihak pelaksna dalam waktu 120 hari kerja tampak porak poranda dan disinyalir pekerjaan nya asal jadi, sedangkan kondisi bangunan masih dibiarkan tanpa adanya perbaikan,
Hancurnya pekerjaan pembangunan linning tersebut, menurut Ucok (48) warga sekitar ketika dimintai komentarnya saat ditemui wartawan, Senin (26/10) mengungkapkan, hancurnya pembangunan linning ini kuat dugaan kita beraroma sarat korupsi.
Mengapa tidak, lanjut Ucok, lihat saja kalau pinggiran DAS yang akan dibangun linning tidak dibuat benteng untuk membendung air sungai, sedangkan pundasi pembangunan menurut penilaian Kami kedalamannya juga tidak sesuai juknis dan bestek yang ada, ungkapnya.
Dibeberkannya lagi, rontoknya bangunan linning tersebut tidak tertutup kemungkinan kalau bahan matrial, batu dan besi serta campuran semen perbandingan tidak sesuai dalam Juknis dan Bestek yang, ada dan ini tentunya pekerjaan asal jadi, hingga masih dalam pekerjaan pembangunan sudah hancur, tegas Ucok.
Ahmad Hasian Siregar yang kerab dipanggil Boy selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum Pemko Binjai ketika dikonfirmasi, Sabtu (24/10) kemarin melalui ponselnya mengakui kalau proyek pembangunan Linning Sei Bingai yang berada di Lingkungan IV, Kelurahan Pahlawan, yang dikerjakan CV Risma hancur karena bencana alam.
“Linning di Sungai Bingai di Ling IV Pahlawan memang keadaan nya hancur karena bencana alam, namun demikian pihak pelaksana yang mengerjakan proyek itu harus segera memperbaiki dan apabila tidak dilakukan perbakan oleh rekanan, maka pekerjaan itu tidak akan dibayar,” ungkap Boy.
Rontoknya kondisi pembangunan linning Sei Bingai yang berada di Lingkungan IV, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara yang terduga sarat korupsi oleh pihak pelaksana, masyarakat meminta kepada instansi terkait untuk melakukan lidik dan penyidikan terhadap pembangunan yang disinyalir tidak sesuai RAB dan bestek pada juknis pelaksanaan kontruksi pembangunan dari PU Pemko Binjai.
- KINDO