TANAH KARO – SUMBER
Tak mau merugi usai membeli 1 jie sabu, membuat Ricky Ricardo Sinukaban (22) warga Desa Raya, Kec. Berastagi, Kab. Karo, harus putar otak. Sabu itu lantas ia ketengi menjadi 15 paket, untuk selanjutnya ia jual kembali dan sebagian ia pakai.
Ya, satu paket sabu itu ia jual seharga Rp200 ribu. Bayangkan saja, jika saja seluruh ‘barang’ laku terjual dan tidak dipakai, ia akan mendapatkan Rp3 juta. Mungkin inilah yang membuat Ricky tergiur dan ketagihan.
Namun sayang, bisnis pemuda berambut pirang ini harus terhenti lantaran ulah ‘kibus’ polisi. Ia akhirnya diciduk tim operasi antik Satuan Narkoba Polres Karo saat sedang mengusung sabu miliknya di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di depan kantor Veteran, Desa Sumbul, Kec. Kabanjahe, Selasa (16/2/16) sekira pukul 17.30 WIB.
Keberadaannya tercium oleh aparat yang membuntutinya saat sedang mengendarai sepeda motor (septor) jenis Honda. Setibanya di lokasi, aparat menghentikan laju septor tersebut dan selanjutnya melakukan penggeledahan.
Dari saku celana Ricky, aparat menemukan barang bukti sabu sebanyak 4 paket didalam kotak bekas permen. Saat diperiksa di ruang Sat Narkoba Polres Karo, kepada petugas, Ricky mengakui barang tersebut adalah miliknya.
“Ku beli kemarin (sabu) itu dari kawan 1 jie pak. Terus ku ketengi jadi 15 paket kecil. 11 paket sudah ku jual dan ku pakek, ini sisanya pak. 200 ribu kujual satu paket,” jelas Ricky sembari menunjukkan 4 paket sabu yang tersisa kepada petugas.
Amatan awak media ini, Ricky sedang menjalani pemeriksaan oleh petugas. Darinya, polisi menyita barang bukti diantaranya 4 paket kecil sabu, 1 unit HP Nokia warna hijau, 1 buah kotak bekas permen, 1 pipet kaca dan 1 unit septor jenis Honda berwarna hitam.
-
PARDI SIMALANGO
