Nyaris Ambruk, Jambur Desa Simacem Dipasang Tiang Penyangga. Ini Kata Ahli Konstruksi.!!

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Ketua Ahli Kontruksi Indonesia wilayah Sumut, Simon Derta saat melihat sketsa pembangunan jambur. SUMBER/pardi simalango
Ketua Ahli Kontruksi Indonesia wilayah Sumut, Simon Derta saat melihat sketsa pembangunan jambur. SUMBER/pardi simalango

Tak hanya pembangunan jambur Desa Suka Meriah. Kali ini, proyek konstruksi pembangunan jambur Desa Simacem di kawasan relokasi Siosar juga dinilai bermasalah.

Kerangka baja yang miring dan nyaris ambruk pada proyek senilai 1,3 miliar ini, dinilai akibat kurangnya perencanaan.

banner 336x280

Ya, proyek ini merupakan salah satu kegiatan pengelolaan Dana Siap Pakai (DSP) dalam rangka percepatan relokasi bagi 370 KK pada 3 desa penanganan darurat bencana Sinabung di Siosar tahun 2015.

Total pagu anggaran DSP tersebut senilai Rp 76.576.423.500 yang bersumber dari anggaran BNPB TA 2015 dan dikelola BPBD Kabupaten Karo.

Ketua Ikatan Cendekiawan Karo (ICK) Sumut, Dr. Ir. Budi Derita Sinulingga didampingi Ketua Ahli Konstruksi Indonesia wilayah Sumut, Simon Derta, saat meninjau pembangunan jambur Desa Simacem di Siosar, Rabu (13/04/2016) menanggapi kondisi tersebut.

“Ini memalukan. Saat ini, sistem konstruksi telah ada yang canggih. Kenapa pemasangan jambur pakai tiang penyangga di tengah. Kita masyarakat Karo wajib keberatan. Bagaimana masyarakat mau menari, ada tiang penyangga ditengah. Itu tidak berfungsi sebagai jambur,” kecam Budi.

Menurutnya penasehat ahli konstruksi Indonesia wilayah Sumut ini, struktur utama pembangunan jambur itu mesti memakai baja profil.

“Pekerjaan ini harus dievaluasi. Apakah ada perencanaan atau tidak. Sebab, tadi siang saat waktu rapat dengan tim dari Pemkab Karo, belum diperoleh gambar teknis pembangunan jambur itu,” kata dia.

Dalam rapat tersebut, mereka didampingi Kadis PUD Karo Ir. Paten Purba, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sarman Tarigan dan pihak Bappeda Kabupaten Karo.

Terkait itu, kata dia, tim masih bekerja untuk mengevaluasi kerja konstruksi pembangunan jambur.

“Kita akan rekomendasikan ke Plh Bupati Karo, apakah pekerjaan konstruksi ini ada perencanaan atau tidak. Apakah pembangunan jambur ini memiliki standar atau tidak untuk dimanfaatkan warga. Sebab Plh Bupati Karo, meminta untuk mengevaluasi pekerjaan konstruksi jambur,” tandasnya.

Menurutnya, saat dilapangan, ia meminta perhitungan konstruksi untuk membandingkan konstruksi di lapangan. Ternyata perhitungan itu belum dipersiapkan. “Ini perlu segera diberikan segala data konstruksi untuk mempercepat evaluasi konstruksi,” kata dia.

Sementara, Ketua Ahli Konstruksi Indonesia wilayah Sumut, Simon Derta menyebutkan, pemasangan kuda-kuda atap rangka baja pada konstruksi tersebut sudah menyalah. “Sistem konstruksi pemasangan kuda-kuda baja ringan jambur itu salah,” sebutnya.

Berdasarkan amatan SUMUTBERITA di lokasi, pelaksana pembangunan konstruksi membuat scaffolding (perancah-red) untuk menopang beban dibagian atap jambur supaya tidak ambruk. Selain itu, dilakukan penggalian di bagian tengah bangunan jambur yang dipersiapkan untuk pembuatan pondasi tiang penyangga.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280