Nyebur ke Sungai Saat Diburu Polisi, 18 Hari ‘Lenyap’ Jasad Sitepu Ditemukan Bugil

banner 468x60
KARO/DAIRI – SUMBER
Kondisi jasad korban yang mulai membusuk saat ditemukan mengapung di sungai Lau Garut. SUMBER/pardi simalango
Kondisi jasad korban yang mulai membusuk saat ditemukan mengapung di sungai Lau Garut. SUMBER/pardi simalango

Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengapung di aliran sungai Lau Garut, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Senin (03/05/2016).

Jasad pria ini ditemukan dalam kondisi mulai membusuk dan tidak mengenakan pakaian (bugil).

banner 336x280

Keterangan yang diperoleh SUMUTBERITA dari sejumlah warga di lokasi menyebutkan, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga saat tengah melewati pinggiran sungai. Temuan itu selanjutnya diberitahukan kepada warga setempat.

Awalnya, warga menduga jika jasad tersebut merupakan korban pembunuhan. Oleh warga, peristiwa itu dilaporkan kepada polisi setempat yang selanjutnya melakukan evakuasi. Setelah diperiksa, diketahui pria itu bernama Amirson Sitepu warga Desa Kutambelin, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Tiga Binanga AKP JM Tarigan. Dikatakan, korban tewas usai melompat ke dalam sungai Pertumbuken, Desa Kuala, Kecamatan Tiga Binanga, Jumat (15/4) lalu. Aksi nekat itu dilakukan korban karena takut tertangkap polisi.

Dikatakan, pihaknya sebelumnya menerima informasi dari warga bahwa ada beberapa orang laki-laki hendak melakukan transaksi sabu di dekat salah satu rumah warga di Desa Kuala. Dari informasi itu, sejumlah personil polisi yang dipimpin oleh Kapolsek Tiga Binanga AKP JM Tarigan selanjutnya menuju ke lokasi.

Menurutnya, saat itu pihaknya melihat lima orang laki-laki berada di lokasi yang dimaksud oleh warga. Korban yang saat itu bersama dua orang temannya yang identitasnya belum diketahui, sontak terkejut dan tiba-tiba berpencar melarikan diri usai mengetahui kehadiran polisi.

“Pas kita turun dari mobil, mereka bertiga tiba-tiba kabur. Korban langsung melompat ke dalam sungai dan dua orang temannya berhasil lolos. Sedangkan dua orang lainnya tetap berada di tempat dan tidak melarikan diri. Saat digeledah, kita tidak menemukan narkoba dari kedua orang itu,” jelas Tarigan.

Ia menduga, tewasnya korban di dalam sungai karena tidak bisa berenang. Korban sempat menghilang selama 18 hari dan sudah dicari oleh pihak keluarga namun tidak ditemukan. Hingga akhirnya jasad korban ditemukan oleh warga mengapung di sungai tersebut.

“Mungkin dia tidak pandai berenang, sehingga terseret arus sungai dan akhirnya meninggal. Kedua temannya juga tidak kita ketahui keberadaannya,” ujar Tarigan.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280