Pasca Lebaran, Harga Tomat Menurun di Karo

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Petani tomat K. Ginting warga Desa Samura, sedang mensortir buah tomat sebelum dijual, Senin (18/7). SUMBER/pardi simalango
Petani tomat K. Ginting warga Desa Samura, sedang mensortir buah tomat sebelum dijual, Senin (18/07/2016). SUMBER/pardi simalango

Harga tomat di Kabupaten Karo pada pertengahan Juli pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) mulai menurun. Merosotnya harga tersebut dinilai disebabkan panen serentak petani hingga melimpahnya barang di pasar.

“Kini pasaran harga tomat di pasar tradisonal mencapai kisaran Rp 3.000 per Kilogram (Kg),” jelas K. Ginting (40) seorang petani tomat kepada SUMUTBERITA di Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Senin (18/07/2016).

banner 336x280

Dijelaskan, di penghujung bulan Juni hingga awal Juli lalu, tomat masih mampu terjual seharga Rp 6.000 per Kg. Kemudian secara perlahan menurun  Rp 5.300 per Kg dan kini mencapai Rp 3000 per Kg. Hal ini diperkirakan masih akan bertahan dan bahkan bisa lebih murah, melihat produksi tomat yang lumayan tinggi.

Sementara, apabila dilihat dari biaya perawatan tomat yang sangat tinggi, merosotnya harga tomat ini mampu mengakibatkan petani merugi.

“Harga jual di kisaran Rp 5.000 per Kg saja bagi petani itu belum tentu untung, tergantung jarak dan biaya transport ke pasar. Bisa saja modal dapat kembali, namun tenaga dan biaya pekerja dari mulai tanam hingga panen tidak terganti,” katanya.

Hal senada diutarakan petani tomat lainnya, Mega br Barus (49). Menurutnya, turunnya harga tomat disebabkan produksi dari petani lumayan tinggi. “Pasokan tomat ke pasar  tampak membludak tiga minggu ini. Sehingga pembeli menurunkan harga,” kata dia.

Di lokasi terpisah, Roma, seorang pengecer tomat di Pasar Tradisional Berastagi mengatakan, harga tomat cenderung fluktuatif tergantung dari pasokan barang yang beredar di pasar. Dikatakan, jika produksinya banyak, harganya turun begitu pula sebaliknya.

Hal ini menurutnya sudah biasa terjadi. “Sekarang ini kami pedagang membeli buah tomat dari petani yang datang menjual untuk  Kelas A dengan harga Rp 3.000, Kelas B Rp 2.800 dan yang kecil tidak kami beli, sebab sulit menjualnya,” tutupnya.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280