Lahan Status Quo, Kasus Korban Tewas Ditangani Poldasu

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Wakapoldasu Brigjen Pol Drs. Adhi Prawoto, saat menggelar rapat koordinasi dengan Muspida Karo di ruang rapat Bupati Karo, Sabtu (30/7/2016). SUMBER/pardi simalango
Wakapoldasu Brigjen Pol Drs. Adhi Prawoto, saat menggelar rapat koordinasi dengan Muspida Karo di ruang rapat Bupati Karo, Sabtu (30/7/2016). SUMBER/pardi simalango

Pasca terjadinya bentrok antara ratusan warga Desa Lingga dan ratusan personel polisi yang menewaskan satu orang, Jumat (29/7/2016) malam kemarin, Wakapoldasu Brigjen Pol Drs. Adhi Prawoto, mendadak menggelar rapat koordinasi dengan Muspida Karo di ruang rapat Bupati Karo, Sabtu (30/7/2016).

Dalam paparannya kepada wartawan usai rapat, Brigjen Pol Drs. Adhi Prawoto menjelaskan bahwa kasus yang menyebabkan meninggalnya, Abdi Saputra Wilbertus Purba, ditangani langsung oleh Polda Sumut. Namun dugaan kuat, tewasnya pria tersebut akibat ditembus peluru tajam personel Polres Karo, belum dijawab secara detail.

banner 336x280

“Masih didalami dan dilidik. Kita selaku anggota Polri akan bertindak profesional. Apabila ada anggota yang bersalah, akan tetap diproses secara hukum,” ujarnya Adhi singkat.

Ia tidak dapat merinci lebih jauh terkait pertanyaan wartawan apakah penanganan polisi atas aksi warga Desa Lingga ke Mapolres Karo sehubungan permintaan pembebasan penahanan sekitar 15 orang warga yang ditangkap polisi, apakah sudah sesuai Protap penanganan kerusuhan.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyatakan satu korban jiwa atas nama Abdi Saputra Wilbertus Purba, satu kritis atas nama Ganefo Tarigan serta puluhan lainnya warga Desa Lingga yang mengalami luka sedang dan ringan.

Sementara, permintaan keluarga korban meninggal, Abdi Saputra Wilbertus Purba untuk melakukan otopsi ulang di RSUP H. Adam Malik Medan karena kurang yakin atas hasil autopsi RS Bhayangkara Brimobdasu, akan dipenuhi oleh pihak kepolisian.

“Tim penyidik Poldasu dan Polres Karo akan bekerja. Tidak ada intervensi, hasil penyelidikan akan diumumkan. Kita akan transparan dalam kasus ini. Kita himbau masyarakat agar tidak terpancing  atau terprovokasi. Biarkan Poldasu bekerja,” ujar Adhi Prawoto.

Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menyatakan pihaknya akan melakukan kunjungan dan memberi bantuan kepada korban bentrok antara warga Desa Lingga dengan polisi. “Mari kita stakeholder bergandeng tangan dan berdoa. Beri waktu untuk polisi,” ujar Terkelin singkat.

Sehubungan pemilik lahan sekaligus selaku pengembang perumahan yang terkesan ikut bermain dalam pengarahan warga asal empat desa diantaranya Desa Berastepu, Guru Kinayan, Kuta Tonggal dan Gamber selaku korban erupsi Sinabung untuk membeli propertinya dan juga merupakan PNS yang menduduki jabatan Kabid di salah satu SKPD Pemkab Karo, Terkelin Brahmana memberikan jawaban diplomatis kepada wartawan.

“Terima kasih atas masukannya. Baru ini saya tahu itu dari rekan-rekan wartawan. Nanti hari Senin (1/8), pihak Inspektorat akan saya minta untuk memeriksanya. Jika memang terbukti, akan kita proses sesuai aturan yang berlaku. Sesuai hasil rapat tadi, disepakati kalau salah satu lokasi rencana hunian korban Sinabung dalam relokasi tahap kedua di Desa Lingga berada dalam status Quo, hingga menemui titik temu lebih lanjut,” papar Terkelin.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280