TANAH KARO – SUMBER
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH meninjau jalan Juma Gung Balei Deleng (Gunung) Sekutu, Desa Kaban, Kecamatan Kabanjahe, Rabu (15/3/2017).
Dalam peninjauan ini, Bupati Karo didampingi Plt. Kepala Bappeda, Abel Tarawai Tarigan; Camat Kabanjahe, Gelora Fajar Purba; Kepala Desa Kaban, Milala Sembiring; dan sejumlah warga.
Menurut Terkelin, tujuan peninjauan kawasan ini yakni untuk merencanakan pelebaran jalan dari Juma Gung Balei menuju Gunung Sekutu, agar kawasan ini dapat dijadikan taman rekreasi keagamaan.
Disamping itu, agar akses jalan tersebut dapat menghubungkan beberapa desa yang ada di kawasan gunung tersebut. “Rencananya, akses jalan tersebut akan diperlebar sejauh 16 meter,” jelas Terkelin.
Menindaklanjuti hal itu, Terkelin meminta kepada Kepala Desa Kaban, Milala Sembiring agar berkoordinasi dengan Kepala Desa Gurusinga. Tujuannya, untuk membebaskan lahan di sisi kiri dan kanan yang telah digarap dan diusahai bercocok tanam oleh warga, agar dapat diperlebar sejauh 16 meter.
Salah seorang warga Desa Kaban, Sahabat Ketaren mengaku siap mengkoordinir pembebasan lahan kepada masyarakat. Jika rencana ini terwujud, pemerintah melalui Camat akan menampung anggaran jalan yang telah dibuka dengan dana ADD.
“Disamping itu, pemerintah daerah melalui Camat Kabanjahe akan menampung anggaran pengerasan jalan tersebut melalui Musrenbang nantinya,” tambah Terkelin.
Sementara, dua orang warga Desa Kaban, Jendakita Surbakti dan Salmon Sembiring, menyatakan kesediaan menghibahkan tanah mereka untuk dijadikan jalan naik menuju Gunung Sekutu selebar 10 meter dan sepanjang 1,5 Km ke arah puncak.
“Tujuan hibah ini, agar nantinya masyarakat sekitar bisa naik ke puncak dan melihat Pilar Nippon 47 yang dibangun di jaman Jepang. Tidak ada perawatan sampai sekarang. Padahal Pilar Nippon 47 ini adalah fakta sejarah bahwa Gunung Sekutu pernah dikuasai oleh bangsa Jepang,” jelas Jendakita.
- PARDI SIMALANGO