700 Ha Hutan Tahura Bukit Barisan Gundul, Ini yang Dilakukan Dandim 0205/TK

banner 468x60
Dandim 0205/TK, Letkol Inf Agustatius Sitepu bersama Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH; Kapolres Karo, AKBP Rio Nababan; Ka. UPT Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus; dan anggota DPRD Karo, Thomas Joverson Ginting, melakukan penanaman pohon di kawasan hutan konservasi Tahura Bukit Barisan, Desa Kutarayat. SUMBER/dok

TANAH KARO – SUMBER

Kodim 0205/TK, Pemkab Karo dan Forkopimda melaksanakan gerakan menanam pohon di kawasan hutan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan di jalan tembus Karo – Langkat, Desa Kutarayat, Kecamatan Namanteran, Selasa (23/5/2017).

banner 336x280

Gerakan menanam pohon ini diikuti oleh Dandim 0205/TK, Letkol Inf Agustatius Sitepu; Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH; Kapolres Karo, AKBP Rio Nababan S.Ik; Ka. UPT Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus; dan anggota DPRD Karo, Thomas Joverson Ginting.

Penanaman pohon ini juga melibatkan prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Si’mbisa,  personil Polres Karo, Satpol PP Pemkab Karo, Polisi Kehutanan (Polhut) dan SKPD Pemkab Karo.

Dandim 0205/TK, Letkol Inf Agustatius Sitepu selaku koordinator kegiatan mengatakan, penanaman pohon ini merupakan instruksi dari Gubernur Sumut, Ir. H. Tengku Erry Nuradi dan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Cucu Somantri.

Dijelaskan, hutan konservasi Tahura Bukit Barisan seluas sekitar 5600 Hektar (Ha) yang meliputi 4 kabupaten ini, sebagian telah digarap oleh beberapa oknum masyarakat. Hal ini mengakibatkan gundulnya area hutan sekitar 700 Ha.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan kawasan hutan konservasi, agar fungsi habitat kawasan hutan di Desa Kutarayat yang dirambah seluas sekitar 700 Ha dapat dikembalikan. Hutan konservasi ini merupakan paru paru dunia,” jelas Agustatius.

Oleh sebab itu, kata dia, dalam kesempatan ini dilaksanakan penanaman pohon sebanyak 3000 batang sebagai tahap awal pelaksanaan kegiatan penyelamatan kawasan hutan. “Selanjutnya akan direncanakan jadwal penanaman pohon kembali untuk memenuhi kawasan seluas sekitar 700 Ha tersebut,” ujarnya.

Disamping itu, lanjutnya, aksi penanaman pohon ini juga bertujuan untuk mewujudkan gerakan Indonesia menanam pohon, dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta mengurangi pemanasan global. “Disini kita menanam pohon meranti, kayu putih, mahoni, dan ingul,” paparnya.

Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menyatakan dukungannya atas pelaksanaan penanaman pohon yang dimotori oleh Dandim 0205/TK. Menurutnya, kegiatan penanaman pohon ini benar-benar dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi semula hutan konservasi yang hampir gundul sekitar 700 Ha.

“Kembalikan fungsi areal kawasan hutan konservasi ini ke habitatnya semula. Hutan konservasi ini jangan dijadikan sebagai lahan bercocok tanam. Diminta kepada masyarakat untuk tidak melanjutkan kegiatannya bercocok tanam di lahan tersebut,” tegas Terkelin.

Pernyataan tegas turut dikemukakan oleh Kapolres Karo, AKBP Rio Nababan. Sebagaimana fungsi pihaknya sebagai aparat penegak hukum, dirinya menegaskan akan menindak tegas para pelanggar hukum di kawasan ini, tanpa pandang bulu.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280

BERITA TERKAIT

BERITA REKOMENDASI