Soal Sengketa Ulayat Sibayak Lau Cih, Kaum Ibu Usir Oknum Loreng Bersenjata Lengkap

banner 468x60
Seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya terlihat menunjukkan payudaranya saat melakukan pengusiran terhadap sepasukan oknum berseragam loreng di kawasan tanah ulayat Sibayak Lau Cih. SUMBER/dok

DELISERDANG – SUMBER

Sepasukan oknum berseragam loreng hijau hitam bersenjata lengkap, diusir kaum ibu dari kawasan tanah ulayat Sibayak Lau Cih, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Rabu (5/7/2017).

banner 336x280

Berdasarkan keterangan yang diperoleh SUMUT BERITA dari sejumlah masyarakat Lau Cih menyebutkan, aksi pengusiran tersebut dilakukan terkait terkait sengkata lahan tanah ulayat Sibayak Lau Cih.

Menurut warga, kehadiran sepasukan oknum berseragam loreng hijau hitam bersenjata lengkap tersebut, atas suruhan pihak PTPN II untuk mengawal alat berat yang hendak menggusur warga di tanah ulayat Sibayak Lau Cih.

“Sebagian besar warga merasa sangat cemas dan ketakutan atas kehadiran beberapa oknum loreng itu. Mereka membawa senjata laras panjang,” ungkap seorang warga setempat yang minta identitasnya tidak dibeberkan.

Kehadiran oknum tersebut selama ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat Lau Cih. “Apakah mereka tau tugas dan fungsi mereka? Atas perintah siapa mereka datang kemari. Mereka selalu menakut-nakuti dan mengancam warga,” ungkapnya.

Meski demikian, kehadiran sepasukan oknum itu mendapat perlawanan dari warga setempat, khususnya kaum ibu-ibu. Mereka tetap bertahan di kawasan lahan sengketa saat hendak dilakukan penggusuran oleh oknum loreng.

Kedua belah pihak sempat terlibat adu mulut. Hal ini sontak membuat situasi memanas. Sepasukan oknum loreng akhirnya mundur setelah kaum ibu-ibu meluapkan amarah dengan melontarkan kata-kata kasar.

Sementara, dalam insiden ini, seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya, terlihat mengangkat baju sembari menunjukkan payudara yang dibaluti pakaian dalamnya kearah oknum loreng. Dalam insiden ini, perempuan tersebut juga melontarkan kata-kata kasar.

  • BRYAN TARIGAN/RED
banner 336x280