TANAH KARO – SUMBER
Petani di Kabupaten Karo mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi di pasaran. Padahal, sejak beberapa waktu belakangan, hujan sudah kerap mengguyur di sebagian besar kawasan di Karo. Otomatis, para petani harus memupuk tanaman.
“Tadi aku pergi ke Pasar Singa di Jalan Rakoetta Brahmana Kabanjahe. Rencanaku mau membeli pupuk bersubsidi jenis NPK Ponska ke salah satu pengecer resmi,” tutur Nande Putra br Sembiring, warga Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat kepada SUMUT BERITA di Kabanjahe, Rabu (9/8/2017).
Rencananya, ia ingin memupuk tanaman kol miliknya di ladang. “Pupuk bersubsidi kan murah, sangat membantu kami petani. Minggu lalu aku juga sudah mencari pupuk NPK Ponska, tapi pengecer bilang lagi kosong. Kata pengecer, kemungkinan stok pupuk bersubsidi akan masuk minggu depan,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Iwan Tarigan, warga Desa Manuk Mulia, Kecamatan Tigapanah. Ia menuturkan, kelangkaan pupuk bersubsidi ini sudah berlangsung selama hampir 8 bulan di desa mereka. Hal ini juga berimbas bagi kelompok tani di desanya.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kali ini lebih susah mendapatkan pupuk bersubsidi. Kalau dulu saat kita minta ke toko pupuk sudah pasti ada. Meskipun banyak dibeli, tidak akan pernah kosong. Kami juga heran, dimana nyangkutnya pupuk ini,” kata Iwan.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, Sarjana Purba melalui Kepala Bidang Pupuk Bersubsidi, Rosta br Perangin – angin saat ditemui membenarkan kekosongan pupuk bersubsidi. Menurutnya, bukan hanya di Karo, bahkan di seluruh Sumatera Utara.
Dijelaskan, pupuk bersubsidi yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik ada tiga jenis yakni NPK Ponska, Sp 36 dan Za. Ketiga jenis pupuk ini, lanjutnya, masih kerap masuk, akan tetapi jumlahnya tidak mencukupi.
“Contohnya, kita meminta 300 ton, tapi yang masuk hanya 150 ton. Otomatis ini tidak cukup untuk pertanian. Apalagi lahan di Karo mencapai ribuan hektar. Kami pihak pertanian tidak tinggal diam. Kita sudah sering berkomunikasi ke Medan agar pupuk bersubsidi ini cepat terealisasi ke Karo,” jelas Rosta.
- PARDI SIMALANGO