Bupati Karo Kembali Usulkan Pembangunan SIKM ke Kemenperin RI

banner 468x60
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH berfoto bersama I Gusti Putu Suryawirawan, Ketua Formasi Alexander Barus dan yang lainnya usai menggelar diskusi terkait rencana pembangunan SIKM di Karo. SUMBER/Ist

TANAH KARO – SUMBER

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menggelar diskusi terkait usulan pembangunan kawasan industri di Karo bersama Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional/ Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri, I Gusti Putu Suryawirawan di Hotel Grand Melia Jakarta, Kamis (22/2/2018).

banner 336x280

Diskusi ini didukung oleh Ketua Forum Masyarakat Sinabung (Formasi) Alexander Barus yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses asal Karo di Jakarta. Dalam kesempatan ini, Bupati Karo kembali mengusulkan pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.

Dipaparkan, pembangunan kawasan industri ini direncanakan di Desa Nagara, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Disampaikan, Pemkab Karo memiliki lahan seluas 30 hektar (Ha) di Desa Nagara Kecamatan Merek.

Menurut Terkelin, dengan adanya pembangunan kawasan industri di Karo, maka dapat menjadi stimulan untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Keberadaan SIKM diyakini mampu memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah dan Nasional, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat,” tutur Terkelin Brahmana.

Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional/ Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pembangunan kawasan industri khususnya di luar Jawa, berperan signifikan untuk mengakselerasi cita-cita pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sentris.

Ia menegaskan, Kemenperin RI akan terus aktif untuk mendorong peningkatan investasi di sektor industri di dalam negeri. Artinya, kata dia, peningkatan daya saing dan produktivitas industri Nasional, menjadi fokus Kemenperin.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan SIKM yakni komitmen pemerintah daerah, perencanaan bisnis dan tersedianya SDM yang memadai. Rencana kajian SIKM direncanakan dimulai April 2018 ini.

Sebagai tanda serius, pihaknya akan melakukan study. Untuk sementara, anggarannya akan ditampung Rp 1 – 1,5 Miliar DED (Detail Engenering Desain).

“Melalui studi inilah akan diketahui luas sentra lahan yang akan dibangun maupun jumlah dana anggaran pembangunan, baru nantinya ditetapkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2019,” tutur I Gusti Putu Suryawirawan.

Pada kesempataan itu, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional/ Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri, I Gusti Putu Suryawirawan mengapresiasi keseriusan Bupati Karo dan Alexander Barus.

Sementara, Ketua Formasi Alexander Barus menyebut pihaknya akan membantu Bupati Karo. Selain memfasilitasi dengan pemerintah pusat, juga akan komit membantu Kabupaten Karo. “Dalam waktu dekat, saya dan teman-teman akan mengadakan pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) yang akan dimulai Juni 2018,” ucapnya.

Hadir dalam diskusi ini diantaranya, Sekretaris Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Inatius Warsito, Ketua TP PKK Kabupaten Ny. Sariaty Terkelin Brahmana, Kepala Bappeda Kabupaten Karo Ir. Nasib Sianturi M.Si dan pengurus Forum Masyarakat Sinabung Robert Dede Bangun dan Petrus Barus.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280