Bupati Karo Uji Coba Command Centre, ini Kata Pengusaha Kopi Karo asal Jakarta

banner 468x60

TANAH KARO – SUMBER

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH melakukan uji coba pengoperasian Command Centre (pusat komando) Dinas Komunikasi dan Informatika Karo sekaligus menggelar pertemuan singkat dengan pengusaha kopi Antoni Bangun asal Jakarta di Kabanjahe, Jumat (22/2/2019).

banner 336x280

Dalam uji coba ini, Terkelin langsung menyaksikan pemanfaatan dan kemampuan teknologi elektronik Command Centre untuk menyebarkan dan mendapatkan informasi yang diperlukan melalui layar monitor TV Light Emitting Diode (LED) berukuran 2 meter.

Saat menguji coba jaringan Command Centre berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) itu, Terkelin mengungkapkan, melalui hal ini wujudkan daerah kita menjadi wilayah Smart City dengan kata lain kita jadikan Kabupaten Karo menjadi kota pintar. Sehingga dampak positifnya dapat  langsung kita rasakan.

Misalnya, katanya mengambil contoh, salah satu hasil pertanian Karo seperti kopi, bisa diperkenalkan dan dipasarkan melalui Command Centre. Menurutnya, dampak positifnya adalah orang semakin banyak tahu tentang pertanian dan produksi kopi Karo.

“Oleh karena itu, kita akan secepatnya melakukan launching Command Centre ini. Jika masih ada kekurangan – kekurangan yang perlu disempurnakan, kita akan membenahinya agar dapat dimaksimalkan pengoperasiannya,” jelasnya.

Menyahuti hal itu, pimpinan PT. Agro Kopi Karo, Antoni Bangun sangat mengapresiasi program Pemkab Karo ini. Menurutnya, untuk menjadikan suatu daerah menjadi kota pintar, pemerintah harus mengadopsi sistem pelayanan publik berbasis TIK. Tanpa hal itu, daerah ini akan jauh tertinggal dengan daerah lain dalam hal pelayanan publik.

“Dengan adanya Command Centre ini, dengan mudah saya akan dapat memperkenalkan dan memasarkan produksi kopi Karo. Orang diluar daerah inipun akan dapat melihat dan mengetahui bagaimana produksi Karo kopi milik saya. Sehingga jika ada orang yang ingin tahu informasi tentang saya dan produksi kopi, cukup melihat HP androidnya saja,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya telah mendaftarkan hak paten kopi Karo secara Indikasi Geografis (IG) ke Kemenkumham. “Dengan demikian, kopi Karo tidak lagi bisa diklaim oleh pihak lain. Ini juga memberi nilai tambah kepada petani, seiring dengan semakin menguatnya kepercayaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri,” ungkap Antoni.

Disamping itu, ia juga menyampaikan bahwa Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) dalam rangka peningkatan SDM petani, telah melakukan pembinaan budidaya sampai dengan penanganan paska panen komoditas kopi khususnya bagi petani kopi Karo.

“Selain itu, juga mengutus Dinas Pertanian agar berkoordinasi dengan MPIG untuk mempersiapkan kedatangan tim verifikator dari Kemenkumham, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat atas agenda mendatang,” tutupnya.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280