SUMUTBERITA.COM, Karo – Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 7/RR Kolonel Inf Agustatius Sitepu S.Sos M.Si didampingi Ketua Persit KCK Cabang 18 Brigif 7/RR Ny. Ester Monika Rehulina Agustatius Sitepu, menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Mako Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Si’mbisa, Rabu (23/10/2019).
Kunker ini disambut oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH bersama Danyonif 125/Si’mbisa Letkol Inf Anjuanda Pardosi, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara dan Wakapolres Karo Kompol Hasian Panggabean, Kasubbagbin Kejari Karo Rikardo Simanjuntak, Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi M.Si dan lainnya.
Berdasarkan amatan, kehadiran Danbrigif 7/RR disambut jajaran kehormatan prajurit Yonif 125/Si’mbisa dan suguhan tarian adat Karo sebagai tanda penghormatan kepada pimpinan komando. Pengurus Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Yonif 125/Si’mbisa turut menyambut kunker Danbrigif 7/RR.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dalam sambutannya menyampaikan, sosok Kolonel Inf Agustatius Sitepu sangat tidak asing bagi masyarakat Karo. Semasa menjabat sebagai Dandim 0205/TK, menurutnya Agustatius sangat aktif dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung serta pembangunan Karo.
“Meski beliau tidak lagi bertugas di Karo, namun dukungan dan setiap kegiatannya tidak pernah berubah. Ia tetap menunjukkan kepedulian atas penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung. Untuk itu, wajar jika beliau disebut-sebut sebagai Dandim terbaik semasa menjabat di Karo,” tutur Terkelin.
Dalam kesempatan ini, Terkelin memuji sosok Kolonel Inf Agustatius Sitepu sebagai seorang pemimpin yang baik. “Dalam arti luas, menurut orang tua zaman dulu, orang baik adalah yang dapat memberi manfaat bagi orang lain. Semoga Danbrigif 7/RR dapat mencapai karir yang lebih baik menuju bintang satu (jenderal),” harapnya.
Sementara, Danbrigif 7/RR Kolonel Inf Agustatius Sitepu mengaku sangat terharu mendengar sambutan Bupati Karo. Dikatakan, dirinya tidak pernah membayangkan dapat melaksanakan kunker ke Yonif 125/Si’mbisa. Menurutnya, ini tentu menjadi sebuah kebanggaan, karena Karo memiliki Batalyon yang tidak dimiliki semua kabupaten di Indonesia.
Dirinya turut mengisahkan kenangan semasa menjabat sebagai Dandim di Tanah Karo. Menurutnya cukup banyak suka duka yang ia alami terkhusus dalam penanganan pengungsi Gunung Sinabung. Ia mengenang jika dirinya bersama Bupati Karo kerap di demo oleh masyarakat pada masa itu.
“Apa yang saya kerjakan selama menjabat sebagai Dandim saat itu tidak akan diketahui pimpinan. Tapi saya yakin Tuhan melihat itu semua. Namun diluar dugaan, waktu itu saya dipanggil ke Kodam I/BB. Saya diberikan penghargaan atas dedikasi dalam penanganan pengungsi Gunung Sinabung oleh KSAD yang saat itu dijabat oleh Jenderal TNI Mulyono,” kenangnya.
Ia menyebut, mantan Dandim 0205/TK sebelumnya seperti Kolonel Inf Meyer Putong dan Kolonel Inf Asep Sukarna, turut mendapat berkah jabatan atas dedikasi dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung.
“Saya tetap berpedoman dalam diri seperti filosofi jam tangan atau jam dinding. Dimana, jam selalu berdetak dan jarumnya bergerak kearah kanan, tidak pernah ke kiri. Ini menandakan agar saat bekerja jangan mempedulikan kiri dan kanan. Terpenting, apa yang baik, itulah yang dikerjakan,” tutupnya.
Turut hadir dalam kunker ini diantaranya, Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt. Agustinus Purba, anggota DPRD Karo Firman Firdaus Sitepu dan Pujiati, perwakilan BUMN, pengurus LVRI Kabupaten Karo, Pramuka, Ormas dan ASN Pemkab Karo.
- PARDI SIMALANGO