KARO, SUMUTBERITA.com – Sejak tahun 2020 – 2022, APBD Kabupaten Karo mengalami Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) mencapai ratusan miliar. Hal ini dinilai sebagai kinerja buruk kepemimpinan Bupati Karo Cory Sriwaty br Sebayang dan wakil Bupati Karo Theopilus Ginting.
Entah karena buruknya perencanaan pembangunan Pemkab Karo atau akibat faktor lain, besarnya SiLPA APBD Karo sejak tiga tahun belakangan, kini disorot sejumlah kalangan, tak terkecuali anggota DPRD. Wakil rakyat menilai OPD Pemkab Karo tidak detail dalam melakukan penghitungan sehingga banyak anggaran yang tidak terserap.
Ya, tidak terserapnya anggaran oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Karo di cap sebagai bukti rendahnya kualitas oknum-oknum pimpinan SKPD yang gagal merealisasikan uang negara dalam bentuk pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Karo.
Melalui pandangan fraksi beberapa hari yang lalu, DPRD Karo meminta OPD melakukan perbaikan dalam perencanaan anggaran agar tak lagi banyak SiLPA pada APBD Karo kedepannya
Untuk diketahui, ratusan miliar jumlah anggaran SiLPA selama tiga tahun di antaranya, SiLPA tahun anggaran 2020 Rp 175 miliar, pada tahun anggaran 2021 berjumlah Rp 165 miliar dan tahun anggaran 2022 mencapai Rp 102 miliar lebih.
Bupati Karo Cory Sriwaty br Sebayang hadir pada agenda penyampaian jawaban pemerintah daerah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Karo terhadap rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 di kantor DPRD Karo, Rabu (26/7/2023).
Ia beralasan, terkait SiLPA belanja pegawai pada Dinas Pendidikan disebabkan oleh rencana penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2022 tidak dapat dibayarkan, karena belum selesainya proses pengangkatan guru PPPK di tahun anggaran 2022.
“Disamping itu, jumlah real pembayaran aneka tunjangan guru dari DAK non fisik beberapa guru yang memasuki masa usia pensiun dan accress yang tidak seluruhnya digunakan, juga memiliki andil membentuk tingkat SiLPA tersebut,” jelas Cory.
PENULIS: REDAKSI
