BATUBARA, SUMUTBERITA.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yaitu Jalan Tol Indrapura-Limapuluh dan Tebing Tinggi-Indrapura, Rabu (7/2/2024). Kedua ruas tol tersebut ditargetkan dapat mengintegrasikan pergerakan logistik di kawasan ekonomi.
Jokowi menandai peresmian ruas ini dengan menandatangani dua prasasti. Jokowi menjelaskan bahwa jaringan jalan tol ini akan mempersingkat konektivitas kawasan pariwisata di Danau Toba dan mempersingkat waktu ke daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Disamping itu, mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju Kisaran sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong tumbuhnya wisata baru.
“Alhamdulillah, pagi hari ini, baru saja kita resmikan Seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan Seksi Indrapura-Limapuluh yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Dengan pembangunan jalan tol ini diharapkan akan semakin banyak investasi dan investor yang datang untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Provinsi Sumatra Utara dan meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi seperti Danau Toba dan sekitarnya, mengefisienkan biaya logistik, meningkatkan daya saing daerah serta menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ujar Jokowi dikutip dari Tribunnews.com.
Secara keseluruhan, pembangunan jalan tol Indrapura-Kisaran (47,75 km) dibagi menjadi dua seksi, dengan target penyelesaian pada tahun 2024.
“Khusus seksi II dari Limapuluh-Kisaran sudah kita lakukan serah terima pekerjaan. Selanjutnya kita menunggu jadwal Uji Laik Fungsi (ULF) agar dapat segera mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan bermanfaat bagi mobilisasi masyarakat,” ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto.
Ia menuturkan, jalan tol Indrapura-Kisaran dengan nilai investasi Rp 6,3 triliun ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti 2 gerbang tol, 2 simpang susun, 11 jembatan, 17 overpass, hingga 4 rest area Tipe A dan B yang akan menambah kenyamanan pengguna jalan tol.
Lebar jalur dari jalan tol tersebut sebesar 3,6 m, dengan jumlah lajur 2×2 tahap awal, dan 2×3 tahap akhir. Sementara itu, kecepatan rencana mencapai 100 km/jam. Hal ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari semula 4 jam menjadi 2 jam.
“Dengan mengantongi sejumlah penghargaan di bidang digitalisasi konstruksi, jalan tol ini tidak hanya akan mengintegrasikan berbagai kawasan-kawasan penting, tapi hasil akhir pengerjaannya berkualitas, tepat mutu, dan waktu,” jelasnya.
Sebagai informasi, jalan tol Indrapura-Kisaran seksi I Indrapura-Limapuluh telah menerima SLO pada September 2022, dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan mulai dioperasikan tanpa tarif sejak 10 November 2023.
Tercatat pada momen libur natal dan tahun baru, jalan tol ini dilalui sebanyak 7.000 kendaraan per harinya atau melebihi dari target kendaraan yakni 3.000 kendaraan per hari.
Dari sisi pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi I Tebing Tinggi-Indrapura juga telah selesai dibangun dan telah menerima SLO pada September 2023. Tebing Tinggi-Indrapura juga telah dioperasikan tanpa tarif sejak 10 November 2023.
Tercatat pengendara telah melintasi jalan tol Tebing Tinggi sejak dibuka hingga hari ini Volume Lalu Lintas (VLL) sebanyak 667.386 kendaraan dengan Lalu Lintas Harian Rata rata (LHR) 166.846 kendaraan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol ini tidak hanya dapat menurunkan biaya logistik, serta waktu tempuh distribusi logistik. “Disamping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol,” ujar Basuki.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi 286,4 km dan 743,6 km ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni:
– Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km)*
– Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km)
– Tol Palembang-Indralaya (22 km)
– Tol Medan-Binjai (17 km)*
– Tol Pekanbaru-Dumai (132 km)
– Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2-6 (49 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura (38 km).
– Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km)
– Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km)
– Tol Indralaya-Prabumulih (64 km)
– Tol Indrapura-Limapuluh (15,6 km)
– Tol Tebingtinggi-Indrapura (28,5 km).