KARO, SUMUTBERITA.com – Brigjen Pol (Purn) DR. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes memprioritaskan layanan kesehatan, pertanian, dan pendidikan untuk pembangunan Kabupaten Karo jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Tanah Karo melalui Pilkada Serentak 2024 mendatang.
“Dari tahun-tahun sebelumnya, banyak tokoh-tokoh Karo yang telah meminta saya untuk maju jadi calon Bupati Karo. Saat itu saya bilang belum saatnya. Namun kali ini, melalui konsep Karo Erdilo (Karo memanggil) saya merasa diperintah Tuhan untuk segera membangun Tanah Karo Simalem,” tutur Antonius saat berbincang dengan masyarakat di Berastagi, Rabu (29/5/2024).
Ia memaparkan, konsep pertama yang akan ia usung ke Tanah Karo yakni pembangunan layanan kesehatan yang unggul, berkualitas, dan mudah di akses. Gagasan ini diyakini mampu diwujudkan oleh Antonius berbekal pengalaman dan ilmu yang mumpuni selama berkarir di bidang pelayanan kesehatan Polri.
“Peningkatan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berkualitas di Tanah Karo tentunya merupakan satu kerinduan bagi saya. Dengan fasilitas-fasilitas yang layak, masyarakat tentu berhak dan harus merasakan pelayanan kesehatan yang unggul dan berkualitas di daerahnya sendiri,” kata Antonius.
Disamping itu, menurutnya, layanan kesehatan yang unggul dan berkualitas ini tentunya harus didukung dengan kemudahan akses. Pendirian rumah sakit di beberapa kecamatan berbeda menjadi satu gagasan dirinya agar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapat layanan kesehatan yang dimaksudkan.
“Banyak masyarakat di seluruh Tanah Karo selama ini kesulitan mendapat akses kesehatan terkhusus saat kondisi sedang genting. Saya pikir, pendirian beberapa Instalasi Gawat Darurat (IGD) di beberapa kecamatan di Karo menjadi solusi penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari Kabanjahe,” tuturnya.
Dirikan SMA Unggul di Tiga Panah
Lebih jauh, Antonius menyampaikan gagasan layanan kesehatan yang unggul dan berkualitas ini akan dikawinkan dengan layanan pendidikan. Hal ini akan segera ia wujudkan dengan pendirian SMA Unggul Bina Kasih Nusantara di Kecamatan Tiga Panah beberapa waktu kedepan.
“Selaku anggota Polri yang selama ini bertugas di bidang layanan kesehatan, secara pribadi saya juga membina yayasan pendidikan SMA Unggul Bina Kasih Nusantara Medan. Tahun ini, SMA Unggul Bina Kasih Nusantara akan menerima siswa pertama,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya sangat berharap keberhasilan dalam tata kelola sekolah unggul tersebut akan bisa dibawa ke Tanah Karo. “Semua perlengkapan untuk pendirian SMA Unggul ini sudah kami siapkan, termasuk lahan. Beberapa waktu kedepan kita akan segera laksanakan peletakan batu pertama,” imbuhnya.
Antonius: Kedatangan Kami ke Karo Membawa Obat
Berawal dari gagasan pembangunan SMA Unggul Bina Kasih Nusantara di Tiga Panah, Antonius benar-benar ingin mengaplikasikan manfaat keberadaan sekolah ini bagi masyarakat Karo secara luas. Selain mendidik putra-putri Karo di bidang pendidikan, sekolah ini nantinya menjadi pusat layanan rehabilitasi bagi korban narkotika.
“Pusat rehabilitasi korban narkotika ini nantinya tidak berbayar (gratis) karena berbasis layanan pemerintah. Kita yakin mampu menggagas ini. Dengan keberadaan SMA Unggul ini, para korban narkotika harus diselamatkan. Jadi, kedatangan kami ke Karo untuk membawa obat,” cetus Antonius.
Ia menyebut, atas catatan buruknya, para korban narkotika biasanya akan sulit dipercaya atau diterima kembali oleh keluarga maupun masyarakat sekelilingnya. Untuk itu, para korban tersebut penting untuk dimanusikan kembali.
“Contohnya, setelah menjalani rehabilitasi selama satu atau dua bulan, mereka tentu belum bisa mengasah kemampuan berpikir. Namun tenaga mereka dapat diberdayakan. Karena itu, mereka akan kita berdayakan di UMKM pada sektor pertanian. Misalnya ada pabrikan markisa, jeruk, terong belanda, ubi-ubian, dan sebagainya. Para korban narkoba ini akan kita pekerjakan. Ada yang mengangkat pupuk kandang untuk jeruk dan lain sebagainya. Dengan hasil produksi yang ada, mereka bisa mendapat gaji dari hasil pekerjaannya,” urai Antonius.
Karo Sejak Dulu Sudah Unggul secara Pendidikan
Antonius mengungkapkan, berdasarkan catatan sejarah, Tanah Karo sejak dulunya sudah unggul secara pendidikan. Hal ini dibuktikan bahwa pada zaman penjajahan Belanda telah berdiri sekolah internasional yang terletak di Kabanjahe. Sekolah tersebut didirikan oleh orang-orang Belanda yang ada di Tanah Karo.
“Jadi pada masa itu, orang-orang Belanda ini membutuhkan pendidikan yang unggul untuk anak-anak mereka. Karena tidak ingin berpisah dengan anak-anak dan istrinya, mereka menyiapkan sekolah itu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya dalam lingkup tertentu. Ada beberapa orang Karo pada zaman itu yang diberikan kesempatan untuk mengecap pendidikan di sana,” kata Antonius.
Berdasarkan catatan sejarah itu, ia menyebut jika rencana pendirian SMA Unggul di Tanah Karo bukan suatu hal yang baru. Meskipun, kata dia, saat ini sangat dibutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan kembali pendidikan di Karo.
“Jadi sebagai kesimpulan, kami datang ke Karo untuk membangun layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan membangun UMKM khususnya yang berhubungan dengan pertanian. Dimana pertanian sebagai hadiah geografis dari Yang Maha Kuasa untuk semua masyarakat Karo sehingga pengembangan UMKM erat sekali hubungannya dengan partanian, demikian juga dengan pariwisata,” tegasnya.
Ia menyebut, secara sinergi, peningkatan seluruh sektor ini akan membangun ekonomi kerakyatan yang kuat sehingga kesejahteraan masyarakat Karo dapat terwujud. “Dengan mengusung motto, Karo Beriman, Berbudaya, Modern, Unggul, dan Sejahtera, secara terpadu konsep tersebut akan cepat mewujudkan kondisi Karo sejahtera,” pungkasnya.
Teks foto: Bakal calon bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting. SUMUTBERITA.com
PENULIS: RED