Kasus Dugaan Korupsi Pembuatan Profil – Website Desa Jadi Atensi Kejari Karo

banner 468x60

KARO, SUMUTBERITA.com – Kasus dugaan korupsi pembuatan profil dan website desa menjadi atensi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karo. Kejari Kab Karo menyebut, dugaan kasus penyalahgunaan wewenang ini tetap menjadi skala prioritas.

“Semua laporan yang masuk ke Kejari Karo terkait kasus dugaan penyalahgunaan wewenang atau korupsi akan menjadi skala prioritas,” tegas Kepala Kejari Kab Karo melalui Kepala Seksi Intelijen, IL Nardo Sitepu kepada wartawan belum lama ini.

banner 336x280

Pembuatan profil dan website desa ini untuk mengetahui potensi dan kekayaan desa. Proyek ini berjalan dengan melibatkan pihak ketiga. Aroma mark up proyek ini tercium kental. Per desa di patok sekitar Rp 40 – 60 juta. Selain itu, per tahunnya, pihak desa juga dikenakan biaya pembayaran hosting.

Informasi yang diperoleh dari sumber tepercaya menyebutkan, dari 269 desa yang ada di Kab Karo, sebagian besar desa telah membuat profil dan website. Disebutkan, biaya fantastis untuk pembuatan profil dan website ini diambil dari anggaran dana desa.

Untuk diketahui, pembuatan profil dan website ini bukan menjadi kewajiban bagi desa karena dinilai tak punya manfaat bagi desa itu sendiri. Santer terdengar, para kepada desa diintervensi sejumlah pihak agar bersedia menerima pengadaan proyek tersebut.

“Ide pembuatan profil dan website ini hanya menghambur-hamburkan anggaran desa. Para kepala desa disebut mendapat tekanan dari pihak tertentu untuk menerima ide pembuatan profil dan website ini dengan memanfaatkan aparatur pemerintah dari kecamatan,” ungkap sumber.

Sumber menyebut, indikasi mark up terdapat dalam kasus ini. Pihak penegak hukum juga telah menemukan kerugian negara. “Belum lama ini, pihak Kejari Karo secara maraton telah memanggil sejumlah camat dan beberapa kepala desa untuk diminta keterangan terkait dugaan korupsi ini,” ucapnya.

Teks foto: Kepala Seksi Intelijen Kejari Kab Karo, IL Nardo Sitepu saat memberikan keterangan terkait penanganan dugaan korupsi pembuatan profil dan website desa kepada wartawan belum lama ini. SUMUTBERITA.com/dok

PENULIS: RED

banner 336x280