KARO, SUMUTBERITA.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Kuta Gugung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo menggelar simulasi kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana erupsi Gunung Sinabung di Losd Desa dan Lapangan Kuta Gugung, Selasa (25/6/2024) pukul 11.00 WIB siang.
Simulasi ini melibatkan unsur 3 Pilar pemerintahan yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, Kodim 0205/TK, Polres Tanah Karo serta komunitas masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadi bencana alam erupsi Gunung Sinabung.
Acara ini turut dihadiri Forkopimda Karo yakni Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti, dan Plh. Kapolres Karo AKBP Oloan Siahaan diwakili Kapolsek Simpang Empat AKP Dedy Syahputra Ginting. Selain itu, turut hadir dinas terkait di antaranya, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PVMBG Karo dan Forkopimca setempat, Kades Kuta Gugung Terkelin Sembiring, serta Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Desa Kuta Gugung.
Rangkaian simulasi dimulai dengan adanya informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait peningkatan status Gunung Sinabung.
Menindaklanjuti informasi itu, respon cepat dilaksanakan oleh Kepala Desa Kuta Gugung Terkelin Sembiring dengan menginstruksikan tim PRB Desa Kuta Gugung untuk mengumpulkan warga di losd desa serta mengevakuasi warga menggunakan tandu bagi yang tidak mampu datang sendiri.
Satuan tugas evakuasi yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, dan tim PRB dalam simulasi ini terlihat bergerak cepat membantu evakuasi warga yang menolak meninggalkan rumah mereka. Tim PRB juga memberikan pelayanan dan konseling kepada warga yang panik akibat peningkatan status gunung. Selanjutnya, warga dievakuasi ke tempat aman.
Kepala Desa Kuta Gugung Terkelin Sembiring menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mengurangi resiko bencana erupsi Gunung Sinabung. Disamping itu, mengedukasi masyarakat serta meningkatkan kerja sama dalam menghadapi situasi genting saat bencana alam erupsi terjadi.
“Kita berharap agar simulasi ini menjadi proyek percontohan bagi desa-desa lain yang terdampak bencana Gunung Sinabung,” ucap Terkelin.
Plh. Kapolres Karo, AKBP Oloan Siahaan diwakili oleh Kapolsek Simpang Empat, AKP Dedy Syahputra Ginting mengapresiasi pelaksanaan simulasi yang digelar Pemdes Kuta Gugung ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam memberikan pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menghadapi bencana erupsi Gunung Sinabung.
“Dengan adanya simulasi ini diharapkan masyarakat dapat lebih memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat, sehingga keselamatan dan kesejahteraan mereka dapat terjaga,” ujar Dedy.
Ia menyebut, kegiatan simulasi ini merupakan langkah strategis dalam persiapan menghadapi bencana alam, khususnya erupsi Gunung Sinabung. Simulasi seperti ini, kata dia, tidak hanya penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk nyata komitmen dan upaya bersama dalam mengurangi resiko bencana.
“Apalagi kita lihat bersama tadi bahwa partisipasi aktif dari berbagai pihak termasuk TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, dan tim PRB Desa Kuta Gugung menunjukkan kerjasama yang solid dalam merespon situasi darurat,” imbuhnya.
Pendekatan ini, kata dia, tidak hanya melibatkan aspek fisik dan teknis dalam evakuasi, tetapi juga aspek psikologis dalam memberikan pelayanan kepada warga yang terdampak.
Sementara, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting turut mengapresiasi pelaksanaan dan hasil simulasi kesiapsiagaan ini. Ia mengimbau agar desa-desa yang rawan bencana terutama yang berdekatan dengan Gunung Sinabung, terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan instansi terkait.
“Dengan meningkatnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, harapannya bahwa dampak dari bencana erupsi Gunung Sinabung dapat diminimalkan apabila sewaktu-waktu erupsi muncul kembali. Ya kita juga tetap berdoa bahwa bencana ini tidak terulang lagi, namun kita harus tetap siap sedia mengingat Gunung Sinabung adalah gunung yang masih aktif,” ucap Theopilus.
Kegiatan simulasi seperti ini dipandang tidak hanya menjadi pelajaran bagi masyarakat Desa Kuta Gugung, tetapi juga dapat dijadikan contoh baik bagi daerah-daerah lain yang berpotensi terdampak bencana serupa atau bahkan bencana lain yang berpotensi terjadi di suatu daerah. Dengan demikian, upaya preventif dan reaktif dapat lebih terkoordinasi dan efektif dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama.
Teks foto: Simulasi kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana erupsi Gunung Sinabung digelar di Losd Desa Kuta Gugung, Selasa (25/6/2024). SUMUTBERITA.com/ Dok: Humas Polres Karo
PENULIS: RED