TAPTENG, SUMUTBERITA.com – Kapal pembawa sejumlah wisatawan mengalami kebocoran di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (29/6/2024). Dalam peristiwa itu, tiga orang yang dilaporkan tewas.
Sebanyak 52 orang penumpang kapal tersebut merupakan rombongan Retreat Permata GBKP Runggun Cintarayat (ralat-bukan Runggun Berastagi) asal Tanah Karo. Seluruh penumpang dari rombongan ini dinyatakan selamat.
Ke-52 korban di antaranya, Aldigo Surbakti, Paul Surbakti, Aser, Mahal, Noris Ginting, Lira, Vinny, Refail Tarigan, Sella Bangun, Valentino Sembiring, Dendi Ginting, Pendamping, Flo, Jeryo Ginting, Dinda Brahmana, Yonia Tarigan, Distory Tarigan, Elvira Natalia, Ekin Sembiring, Owen Bangun, Grasia Herasti, Subrevan, Elsen Surbakti, Marsius, Egla Surbakti, Alisya Surbakti, Billy Surbakti, Revan Tarigan, Dimitri Surbakti, Renji, Jupentra Surbakti, Hendi Sembiring, Else Ginting, Silvester Surbakti, Eliakim, Pendamping, Yoga Surbakti, Arnanda Surbakti, Egina Ferbina br Tarigan, Gutul, Vender, Demisva, Nesia, Peniel, Andrew, Dandi Ginting, Ade Tong, Keyboard, Ona Gimun, Ryandi Bakti, Kode Surbakti, dan Ryo.
Sementara, penumpang asal Kisaran, Kabupaten Asahan berjumlah 5 orang dan dari Kabupaten Batubara berjumlah 1 orang. Dari keenam korban ini, tiga di antaranya selamat dan tiga lainnya meninggal dunia. Korban selamat yakni Agustian (41), Sanjaya (36), dan Gahaji (9). Sedangkan korban meninggal dunia yakni Irmayulita (38) dan Fahri Muntas (11). Satu korban tewas lainnya adalah Ratna (50) warga Kabupaten Batubara.
Empat orang korban lainnya merupakan rombongan dari Kepulauan Riau. Keempat korban ini dinyatakan selamat dari peristiwa tersebut di antaranya Rahmat (30), Reksana (15), Rizky (18), dan Sobar (18).
Koordinator Pos (Korpos) Basarnas Sibolga Ruvinus Bangun mengatakan, mereka mendapatkan informasi kapal tenggelam yang berkapasitas kurang lebih 30 orang itu di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya lebih kurang 2 mil dari bibir pantai Pulau Situngkus.
“Jam 10.30 WIB kita mendapat informasi itu, kita langsung bergegas ke lokasi. Rombongan ini ada dua kapal, satu diantaranya tenggelam, akibat bocor bagian bawa belakang kapal itu,” ucapnya.
“Korban tenggelam sebelumnya di selamatkan oleh kapal nelayan dan kapal Dolphin lainnya, dan kemudian korban di evakuasi ke Pulau Bottot dan Pulau Poncan, sehingga rombongan terpisah,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Ruvinus, Basarnas Nias wilayah Sibolga Tapteng kemudian melakukan evakuasi korban ke darat dan tiga diantara rombongan tersebut meninggal dunia.
“Dan kita (Basarnas Sibolga) melakukan evakuasi korban, dari dua Pulau tersebut ke darat, tepatnya kita nyandar di Pelabuhan PPN Sibolga. Korban 3 orang meninggal dunia dan selebihnya selamat,” kata dia.
Disinggung soal nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) Dolphin tersebut, ia mengatakan telah diamankan oleh pihak kepolisian. “Mereka selamat, dan sudah diamankan sama Polsek Pandan,” cetusnya.
Teks foto: Basarnas saat melakukan evakuasi terhadap tiga korban tewas di perairan Tapteng. SUMUTBERITA.com/ist
EDITOR: RED