MEDAN, SUMUTBERITA.com – Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu, mendesak aparat penegak hukum mengungkap kebenaran kasus kebakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo, Rico Sempurna Pasaribu. Desakan itu disampaikan dalam unjukrasa di Mapolda Sumut, Kamis (4/7/2024).
“Kami mendesak Kapolda untuk mengungkap kebenaran kasus kebakaran ini secepat mungkin,” ujar orator menggunakan pengeras suara.
Dalam aksinya yang mendapat penjagaan puluhan personel Direktorat Samapta Polda Sumut itu, massa juga meminta Kapolda Sumut untuk mencopot Kapolres Tanah Karo.
Selain itu, kepolisian juga didesak menangkap pelaku pembakaran dan aktor intelektual peristiwa tersebut, serta menutup semua lokasi perjudian yang berada di Kabupaten Karo.
Massa menyebut, Sempurna Pasaribu adalah seorang wartawan Tribrata TV yang dikenal gigih dalam melaksanakan tugasnya sebagai jurnalis.
“Sempurna Pasaribu sebelum tewas terbakar, kerap memberitakan soal judi yang marak terjadi di Kabupaten Karo,” sebut massa.
Sebelumnya, rumah sekaligus warung kelontong milik wartawan Rico Sempurna Pasaribu (47) di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, terbakar hingga rata dengan tanah pada Kamis 27 Juni 2024 dinihari.
Selain menewaskan Rico Sempurna Pasaribu, peristiwa ini juga merenggut nyawa, istrinya Elfrida Br Ginting (48), anak laki-lakinya, Sudi Investi Pasaribu (12) dan cucu laki-lakinya, Louin Situngkir (3).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada wartawan melansir medanbisnisdaily.com, Selasa (2/7/2024) menyatakan, pihak kepolisian tengah mengungkapkan fakta-fakta atas kebakaran tersebut.
“Proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan. Polisi bekerja tentu berdasarkan fakta-fakta di lapangan, tidak berdasarkan opini atau asumsi. Ingin kita buktikan secara ilmiah dan fakta,” ujar Hadi.
Hadi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang saksi lebih untuk dimintai keterangan atas kebakaran tersebut sehingga membuka tabir terkait dengan kebakaran rumah itu.
“Dari keseluruhan proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan pihak kepolisian tersebut, akan dibuktikan secara fakta terkait dengan kebakaran tersebut terbakar atau dibakar. Polisi bekerja untuk memfaktakan peristiwa kebakaran kita dalami. Apa penyebab kebakaran itu lah, didalami oleh polisi,” ujar Hadi.
Teks foto: Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu saat menggelar unjukrasa di Mapolda Sumut. Massa mendesak Polda Sumut mengungkap kebenaran kasus kebakaran yang menewaskan wartawan sekeluarga di Karo. SUMUTBERITA.com/ist
EDITOR: RED