KKJ dan Aksi Kamisan Aksi Teatrikal di Polda Sumut, Desak Koptu HB Ditangkap

banner 468x60

MEDAN, SUMUTBERITA.com – Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut bersama aktivis Aksi Kamisan Medan menggelar aksi teatrikal di Polda Sumut, Kamis (25/7/2024). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pembunuhan wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo.

Dalam aksi ini, mereka menyoroti kinerja polisi yang belum dapat mengungkap siapa aktor intelektual kasus itu. Mereka tampak membawa keranda sebagai simbol matinya keadilan hingga bunga-bunga yang ditaburkan ke atas keranda.

banner 336x280

Tak hanya itu, poster-poster protes dan dua orang-orangan sawah mereka sangkutkan ke gerbang Polda Sumut karena mereka kecewa sampai detik ini Polda belum juga menetapkan terduga pelaku yang merupakan oknum prajurit TNI, Koptu HB.

Mewakili massa aksi, Cristison Pane, mengatakan jika kedatangan mereka sebagai bentuk kekecewaan terhadap Polda Sumut dalam menangani kasus kematian Rico Sempurna Pasaribu yang dibakar di dalam rumah bersama tiga anggota keluarganya.

“Pada saat rekonstruksi kemarin, di sana bahwa ada dugaan keterlibatan oknum TNI yang berinisial Koptu HB. Ini terus kita dorong supaya kepolisian mengusut sampai tuntas,” kata Cristison.

Massa aksi meminta jika Kapolda segera membuka dan membongkar apa motif dari dugaan pembunuhan berencana ini. Mereka juga ingin Polda Sumut serius dan bekerja secara profesional tanpa ditutup-tutupi.

“Kami di sini bukan hanya dari KKJ, karena kita ketahui bersama bahwa kejahatan yang telah dilakukan para pelaku sangat terstruktur dan banyak menggunakan oknum-oknum. Jadi kami juga merasa perlu bahwa kerjasama di antara organisasi pers dan kawan-kawan aktivis mahasiswa untuk menyuarakan ini. Karena kejahatan harus dilawan bersama-sama,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, pihaknya menginginkan agar Koptu HB harus segera dipanggil dan ditetapkan sebagai tersangka. Melalui Cristison, mereka juga menyoroti pasal yang dipersangkakan terhadap para pelaku.

“Pasal yang disampaikan oleh kepolisian menurut yang kami rasa sangat kurang. Kita ingin bahwa pasal yang ditetapkan harusnya pembunuhan berencana, bukan hanya ditetapkan sebagai proses pembakaran,” kata Cristison.

Arta Sigalingging yang juga selaku kuasa hukum keluarga korban turut hadir dalam aksi ini. Kepada awak media dirinya menambahkan jika perhari ini pihaknya telah melayangkan bukti tambahan keterlibatan Koptu HB pada tewasnya Rico Sempurna Pasaribu dan keluarga.

“Perhari ini kami ngirim bukti tambahan ke Pomdam 1 Bukit Barisan terkait keterlibatan oknum TNI Koptu HB,” kata Arta.

Rekonstruksi Dinilai Banyak Drama

Lewat aksi teatrikal tersebut, tak urung Arta menyampaikan adanya kejanggalan saat rekontruksi. Bahkan ia menilai rekontruksi yang sudah digelar banyak menyimpan drama.

“Kejadian yang dimulai pada saat rekonstruksi kemarin merupakan suatu bentuk drama. Yaitu adanya diputus keterangan saksi yang kami ajukan yang tidak dimuat pada saat rekontruksi,” kata Arta.

Ia menambahkan jika saksi yang dimaksud ialah yang terlibat pertemuan dengan Koptu HB dan korban. Selain itu, Arta mendorong jika kasus ini merupakan sebuah aksi pembunuhan berencana.

“Sejak awal kami menyampaikan bahwa ini ada indikasi pembunuhan berencana. Begitu juga perlu kami sampaikan, laporan yang saat ini masih diperiksa oleh Polda Sumut dan Polres Tanah Karo adalah laporan LPA yaitu temuan polisi, bukan LPB yang kami laporkan ke Polda Sumut,” kecamnya.

Teks foto: KKJ dan Aksi Kamisan Medan saat menggelar aksi teatrikal di Polda Sumut. SUMUTBERITA.com/ist

EDITOR: RED

banner 336x280

BERITA TERKAIT

BERITA REKOMENDASI