JAKARTA, SUMUTBERITA.com – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya telah menyelesaikan penataan Kawasan Panorama Tele yang merupakan salah satu destinasi pariwisata favorit di Pulau Samosir.
Penataan kawasan ini merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Ditjen Cipta Karya, melakukan penataan Kawasan Panorama Tele dan penataan kawasan Waterfront City Pangururan dengan anggaran sebesar Rp 161,5 miliar dengan luas area yang ditangani sebesar 0,97 hektar.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti mengatakan, penataan Kawasan Panorama Tele ini merupakan bentuk komitmen Kementerian PUPR dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata di kawasan Samosir, DPSP Danau Toba.
“Melalui penataan ini, Kementerian PUPR berharap wisatawan dapat menikmati keindahan alam dengan lebih baik. Terlebih Danau Toba terlihat semakin menarik apabila dilihat dari ketinggian,” ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (16/8/2024).
Salah satu lingkup pekerjaan yang penting dari penataan kawasan ini mencakup pembangunan skybridge dan area parkir. Kedua area tersebut dibangun tersambung dan saling mendukung, sehingga mempermudah konektivitas. Berkat adanya skybridge tersebut, wisatawan tidak perlu lagi menyeberang jalan nasional saat menuju atau meninggalkan kawasan parkir.
“Pekerjaan lainnya adalah pembangunan skywalk yang dirancang sebagai jalur pejalan kaki yang elevated. Skywalk ini memberikan sensasi visual yang unik, dan memungkinkan pengunjung untuk berkeliling kawasan Tele dari ketinggian dengan pemandangan 360 derajat,” terang Kepala BPPW Sumatera Utara Deva Kurniawan Rahmadi.
Plaza Tarombo juga menjadi bagian yang tidak kalah menarik dari penataan kawasan ini. Di plaza ini tersedia informasi mengenai nama-nama marga Batak.
Pada siang hari, bayangan nama-nama marga tersebut akan dipantulkan oleh cahaya matahari melalui kanopi di sekeliling plaza. Sementara pada malam hari, nama-nama tersebut akan diproyeksikan dari silinder di tengah plaza dan terpancar ke seluruh lantai plaza, sehingga menciptakan efek visual yang menarik.
“Penataan Kawasan Panorama Tele juga mencakup revitalisasi Menara Pandang, yang akan difungsikan kembali sebagai menara untuk menikmati keindahan Danau Toba. Menara ini akan terkoneksi dengan bagian lain di Kawasan Panorama Tele melalui skywalk, sehingga menambah kemudahan akses bagi para wisatawan,” jelasnya.
Untuk meningkatkan perekonomian lokal, dibangun pula area kuliner yang menawarkan berbagai sajian makanan dan minuman. Area kuliner itu dinamakan Efrata karena lokasinya yang berhadapan langsung dengan Air Terjun Efrata yang dapat terlihat dari kejauhan.
Teks foto: Kawasan Panorama Tele yang merupakan salah satu destinasi pariwisata favorit di Pulau Samosir. (Dok. Kementerian PUPR)
SUMBER: Kompas.com