Polsek Tiga Binanga Restui Lokasi Judi Teroh Coklat dan Gudang Anjar-Anjari Dibuka

banner 468x60

KARO, SUMUTBERITA.com – Tewasnya wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu bersama tiga anggota keluarganya diduga buntut dari pemberitaan lokasi judi milik oknum TNI di Karo, ternyata tidak menjadi pelajaran bagi jajaran Polsek Tiga Binanga.

Pasalnya, dua bulan lebih pasca peristiwa tragis tersebut, aktivitas judi di wilayah hukum Polsek Tiga Binanga sudah kembali beroperasi. Pembukaan dua jenis judi yakni dadu dan tembak ikan ini bahkan disebut-sebut atas restu Kapolsek dan Kanit Polsek Tiga Binanga.

banner 336x280

Padahal, dalam beberapa waktu pasca peristiwa pembakaran rumah wartawan, aktivitas judi di Karo bak hilang di telan bumi. Dibukanya kembali lokasi judi yang kerap disebut teroh coklat (dibawah pohon coklat) ini, membuktikan aktivitas judi di Karo hanya mati suri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SUMUTBERITA.com, Sabtu (7/9/2024) dari sejumlah sumber menyebut, lokasi judi yang sudah beroperasi selama dua minggu ini dikoordinir oleh sekelompok orang atas seijin Kapolsek Tiga Binanga, Iptu Solo Bangun.

Dikabarkan, judi dadu dan mesin tembak ikan di teroh coklat dikoordinir oleh dua orang oknum warga sipil berinisial HK dan P. Sementara, judi tembak ikan juga turut beroperasi di salah satu gudang yang kerap dinamai gudang Anjar-Anjari yang dikelola oleh seorang pengusaha es krim berinisial SM (30).

Sumber menuding, AKBP Eko Yulianto selaku Kapolres Karo yang baru terkesan tak punya muka atas maraknya aktivitas judi ini. Bahkan, aksi pembiaran yang dilakukan Iptu Solo Bangun sebagai Kapolsek Tiga Binanga atas lokasi judi ini, ditengarai akibat “pelicin” yang telah disalurkan pengelola.

“Sudah berjalan dua minggu (lokasi judi). Pengelola judi di gudang Anjar-anjari itu marga Milala. Dia pengusaha es krim. Ramai kali pemainnya di situ. Maklum dikampung kurang hiburan,” ujar sumber.

Sumber lain menyebut, teroh coklat dan gudang Anjar-anjari kerap dijadikan untuk arena judi dadu dan tembak ikan. “Gudang itu dari dulu sering disewa bos-bos judi. Dadu dan mesin tembak ikan sering dibuka disitu. Ini kan musim panen jagung, jadi banyak juga pemain yang datang,” bebernya.

Terpisah, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto yang coba di konfirmasi, belum berhasil hingga berita ini dilansir ke meja redaksi.

Teks foto: Ilustrasi judi tembak ikan dan dadu. SUMUTBERITA.com/ist

PENULIS: RED

banner 336x280