KARO, SUMUTBERITA.com – Pasca peristiwa bencana longsor pada bulan November 2024 lalu, momen libur Lebaran 2025 diharapkan dapat membangkitkan kembali gairah wisata di Karo. Penurunan kunjungan yang cukup drastis, bahkan berdampak pada liburan Tahun Baru dan Imlek tahun ini.
“Situasi saat ini sangat aman, jangan takut berwisata ke Karo. Situasi longsor kemarin adalah situasi yang luar biasa, diluar situasi normal biasanya. Kita lihat juga sudah mulai dilakukan perbaikan di titik-titik yang rawan,” ungkap owner pemandian air panas Pariban, Ardian Surbakti, belum lama ini.
Meski sangat jarang terjadi, kata Ardian, bencana longsor beberapa waktu yang lalu memang cukup mempengaruhi penurunan tingkat kunjungan wisata ke Karo. Wajar jika ada masyarakat yang khawatir untuk berwisata ke dataran tinggi Karo pasca longsor itu.
Terkait itu, ia memastikan situasi pada libur Lebaran tahun ini sudah sangat aman. Dalam persiapan momen ini, Ardian menyebut hotel-hotel dan objek wisata di Karo sudah mulai menyiapkan tawaran aktivitas serta atraksi wisata untuk libur Lebaran 2025.
Mereka menyasar calon pengunjung dari rombongan keluarga yang biasanya mendominasi pada libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Untuk objek wisata air panas Pariban sendiri, papar Ardian, pihaknya sudah mempersiapkan serta memaksimalkan dan mengemas dengan baik semua sarana prasarana penunjang aktivitas wisata untuk memanjakan wisatawan selama berkunjung.
“Semua sarana dan fasilitas sudah kita persiapkan dengan baik menyambut musim liburan ini. Penginapan sudah ready dengan segala kebutuhan fasilitas selama tamu menginap juga sudah ditambah. Begitu juga dengan restoran dan kolam kolam air panas yang ada kendala juga sudah diperbaiki semua,” jelas Ardian.
Untuk even, lanjutnya, memang tidak ada dipersiapkan secara khusus pada musim libur lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya, pengunjung memang cukup ramai pada momen big season seperti libur Idul Fitri.
Sementara untuk tingkat kunjungan tamu dan okupansi selama musim bulan puasa ini hanya diangka 10 persen dari biasanya. Untuk bookingan sendiri, menurutnya, biasa mulai ada pada seminggu sebelum musim liburan.
“Pasca longsor kemarin sampai bulan puasa kali ini memang kunjungan sangat menurun. Jadi memang kita harapkan setelah puasa ini bisa kembali normal seperti sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sales and Promotion Manager Mikie Funland Berastagi, Simon Barus saat ditemui di Berastagi mengatakan, wahana taman hiburan Mikie Funland sudah menyiapkan sejumlah event dan beragam atraksi wisata dalam menyambut libur Lebaran kali ini.
“Untuk menyambut libur Idul Fitri tahun 2025 Mikie Funland sudah mempersiapkan beberapa event di antaranya Magic Show, Drama Musical, Magic Bubble & Lego Competition, Raptor Alive Show & Parade Mascot,” terangnya.
Lanjut Simon, selama bulan puasa Mikie Funland hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan pada saat libur Lebaran akan buka setiap hari mulai tanggal 28 Maret sampai akhir musim liburan sekolah.
Untuk tingkat hunian hotel, berdasarkan keterangan Sales and Promotion Mikie Holiday Resort, Vera saat dihubungi via seluler mengatakan, pada musim puasa ini memang ada penurunan, namun trennya positif.
“Beberapa calon pengunjung juga sudah ada yang booking. Saat lebaran nanti ada gala dinner dan even menarik lainnya yang kita selenggarakan. Rate harga pada tanggal 29 sampai 30 Maret masih normal. Untuk big season tanggal 31 sampai 4 April ada kenaikan,” ujar Vera.
Executive Assistant Manager Hotel Sinabung Hills Berastagi, Syahriadi saat dihubungi mengatakan, selama puasa ramadhan tingkat okupansi diangka 10 sampai 20 persen. Sedangkan untuk even-even tertentu, pihak hotel belum ada mempersiapkan.
PENULIS: RED
