KARO, SUMUTBERITA.com – Ribuan umat Katolik di Kabanjahe mengikuti perayaan Hari Minggu Palma, Minggu (13/4/2025). Seluruh umat membawa daun palma sebagai simbol kemenangan Yesus Kristus yang telah bangkit mengalahkan kematian.
Berdasarkan amatan SUMUTBERITA.com, ribuan umat Katolik memadati Gereja Santo Petrus dan Paulus (SPP), Jalan Irian, Kabanjahe dan Gereja Santa Perawan Maria (SPM), Jalan Letnan Rata Perangin-angin Kabanjahe, untuk mengikuti Perayaan Ekaristi Minggu Palma.
Sebelumnya, umat Katolik mengikuti pawai arak-arakan daun palma dengan rute mulai dari Jambur Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Si’mbisa melewati Jalan Kapten Bom Ginting menuju Jalan Irian dan berakhir di Gereja Santo Petrus dan Paulus Kabanjahe.
Pada pawai daun palma ini, umat Katolik melambai-lambaikan daun palma sambil menyanyikan lagu-lagu pujian yang meriah. Hal ini untuk mengenang peristiwa masuknya Yesus ke Kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh orang banyak dengan daun palma di tangan. Ini juga menandai permulaan Pekan Suci yang merupakan pekan terakhir Masa Prapaskah.
Dalam misa Perayaan Ekaristi Minggu Palma, Pastor Paroki SPP Kabanjahe, RD Sautma TM Simanullang membacakan Injil dalam Liturgi Sabda tentang kisah sengsara Yesus menurut Lukas 22:14 – 23:56. Ia mengajak umat merenungkan penderitaan dan pengorbanan Yesus demi keselamatan umat manusia.
Sautma juga menyampaikan kisah lengkap sengsara dan wafat Yesus mulai dari perjamuan malam terakhir, doa di Taman Getsemani, penangkapan dan interogasi, pengadilan di hadapan Pontius Pilatus dan Herodes, penyaliban di Bukit Golgota hingga Yesus wafat dan dikuburkan.
“Perayaan Minggu Palma ini menjadi awal perjalanan kita menuju Paskah. Dengan mengikuti rangkaian liturgi dan merenungkan makna di balik peristiwa ini, kita diajak untuk memperbarui iman dalam menjalani kehidupan yang penuh kasih dan pengharapan,” seru Sautma.
Misa Perayaan Ekaristi Minggu Palma ini terlihat berlangsung begitu khidmat. Ratusan umat juga mengikuti misa di kursi dan tenda yang telah dipersiapkan panitia di depan pintu masuk gereja guna mengakomodir umat yang hadir pada perayaan ini.
PENULIS: RED
