7 Km Jalan Ke Sibinail Belum Tersentuh Aspal

banner 468x60

PANYABUNGAN-SUMBER

Dari 9 Km  panjang jalan kabupaten ke desa Sibinail dan Tamiang Mudo Kec. Muara Siongi Kab. Mandailing Natal, 7 Km belum tersentuh aspal sama sekali. Kondisinya jalan masih terbuat dari tanah dan di badan jalan terdapat batu-batu besar yang berserakan.

banner 336x280
Sepanjang 7 Km jalan ke desa Sibinail dan desa di sekitarnya belum tersentuh aspal.  PENDY LUBIS | SUMUT BERITA
Sepanjang 7 Km jalan ke desa Sibinail dan desa di sekitarnya belum tersentuh aspal. PENDY LUBIS | SUMUT BERITA

Akibatnya, warga desa Sibinail, Tamiang Mudo, Ranto Lolo dan Janji Bangun hidupnya masih terisolir. Kenderaan ke desa ini harus dengan gardan dua dengan biaya transportasi yang cukup mahal. Begitu juga  hasil alam lainnya di angkat dengan biaya yang cukup tinggi. Kalau musim penghujan, jalan ini cukup sulit dilewati karena kondisinya sangat licin.

Kepala Desa Sibinail, Ahmad Sofian yang di hubungi, Sabtu (16/8) mengakui kalau jalan ke desanya baru di aspal sepanjang 2 Km, sedangkan sisanya 7 km belum pernah tersentuh aspal sama sekali. “Baru 2 Km yang di aspal tahun 2000 lalu, batasnya sampai tower, sedangkan selebihnya belum. Memang tahun 2006 lalu sebagian jalan sudah di buat rabat beton yang sumber danya PNPM, namun kondisinya saat ini sudah hancur,” ujarnya.

Dikatakannya, warganya yang berjumlah sekitar 330 KK sangat mendambakan pembangunan jalan ini. Kondisinya sudah cukup parah, kalau hujan jalan ini sangat sulit untuk dilewati. Biaya transportasipun sangat tinggi, itupun ada hari Kamis saat hari pekan di Muara Sipongi. Selebihnya,warga terpaksa berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor agar sampai kedesa.

Hal yang sama juga dikatakan Nurdin, salah seorang tokoh masyarakat di desa Sibinail. “Kita berharap Pemerintah mau membangun jalan ke desa ini. Kondisi jalan ini sudah cukup memprihantinkan. Saat ini warga terpaksa naik mobil bak terbuka (coldisel) untuk sampai ke kecamatan. Tidak dapat kita bayangkan  bagaimana anak kecil dan kaum wanita naik mobil bak terbuka sepanjang 9 km dengan kondisi jalan terbuat dari tanah dan kiri kanan terdapat curam yang dalam,” ucapnya.

Kondisi ini juga mengakibatkan anak sekolah tingkat SMA dari desa ini terpaksa kost di Muara Sipongi. Mereka tidak bisa tiap hari pulang kerumah karena buruknya kondisi jalan. Ini sudah berlangsung dari puluhan tahun lalu, sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya. (SB 31)

banner 336x280