LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Hari ulang tahun guru diwarnai baku hantam sesama pelajar di Jl Jamin
Ginting Desa Tengah, tepatnya didepan SMA Negri I, Pancurbatu,
Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Satu
pelajar diamankan polisi karena kedapatan membawa senjata tajam jenis
sangkur.
Informasi yang berhasil diperoleh dilapangan menyebutkan, kejadian
tersebut diawali masalah saling ejek di jejaring sosial yang dikenal
dengan FB. Akibat saling ejek tersebut membuat kedua kubu pelajar
tersebut bentrok fisik. Bentrok fisik tersebut berketepatan pada hari
ulang tahun guru yang digelar diseluruh sekolah khususnya di SMA Negri
I tersebut.
Untung nya, keluarga para pelajar yang bertikai, yang cepat mendapat
informasi dengan kejadian itu segera mendatangi sekolah dan
mendamaikan permasalahan antara kedua kubu pelajar tersebut dengan
menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan
mereka. Dimana penyelesaian tersebut disaksikan pihak sekolah dan
sejumlah personil Polsek Pancurbatu yang terjun kelapangan guna
mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
Namun sebelum nya, polisi yang dipimpin Kapolsek Pancurbatu Kompol
Darwin Sitepu PB, SH bersama seluruh perwira serta anggotanya sempat
melakukan razia para pelajar yang melintas di Jl Jamin Ginting guna
mengantisipasi merebak nya bentrok tersebut.
Dalam operasi tersebut, sempat terjadi tarik menarik antara pengendara
sepeda motor yang berbonceng tiga salah satu pengendara yang masih
dibawah umur, tidak mengenakan helm pengaman dan kelengkapan sepeda
motor yang dikendarai tersebut. Saat polisi hendak menghentikan
pengendara bonceng tiga tersebut, pengendara sepeda motor sempat
hendak melarikan diri. Namun berkat kesigapan polisi, ketiga nya
bersama dengan BB sepeda motornya berhasil diamankan walau sempat
pengendara dan sepeda motornya terjatuh dan menabrak salah satu sepeda
motor anggota polisi yang saat itu ikut melaksanakan tugasnya.
Bukan hanya itu, polisi juga berhasil mengamankan satu pelajar dari
salah satu Yayasan Swasta dikawasan Padang Bulan, Medan. Dimana saat
itu polisi yang mengamankan DSJB (17) warga Sibolangit, Deli Serdang
itu, polisi mendapati sebilah senjata tajam jenis sangkur dari pelajar
tersebut.
Saat DSJB yang berhasil ditemui di Polsek Pancurbatu mengakui kalau
senjata tajam tersebut sengaja dibawanya untuk berjaga-jaga. “Aku bawa
sajam itu hanya untuk berjaga-jaga mana tahu ada apa-apa. Bukan untuk
macam-macam. Pisau itu milik abang saya yang kerja pengamanan di
Medan. Aku kost di Padang Bulan,”aku DSJB yang saat itu hendak menuju
kawasan Sembahe bersama rekan sekolah nya untuk rekreasi.
Dari pantauan dilapangan, polisi yang saat itu hendak mengamankan DSJB
tersebut sempat kewalahan, dimana DSJB yang saat mengendarai sepeda
motor Suzuki Shogun nya saat hendak dihentikan polisi mencoba
melarikan diri. Dimana DSBJ sempat dihentikan Brigadir Hombing anggota
Unit Lalilintas Polsek Pancurbatu yang saat itu bertugas dengan
menggunakan sepeda motor dinasnya. Akibatnya kedua nya sempat
terjatuh.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB, SH didampingi Kanit
Reskrim AKP P. Samosir, SH ketika dikonfirmasi di Polsek Pancurbatu
saat itu membenarkan telah mengamankan keributan antar sesama pelajar
yang tidak ada korban jiwa tersebut. “Sudah kita amankan, kita juga
berterima kasih kepada kedua pihak keluarga pelajar yang mendamaikan
kedua kubu yang salah paham itu,”kata Darwin.
“Kita juga berhasil mengamankan satu pelajar dalam kasus membawa sajam
jenis sangkur itu. Kita amankan saat kita adakan razia di Jl Jamin
Ginting tak jauh dari SMA Negri I itu. Itu pelajar dari satu Yayasan
Swasta di Padang Bulan, Medan. Pelajar, BB sepeda motor yang tanpa
plat nomor polisi bersama dengan BB sajam nya kita amankan ke Mapolsek
kita untuk kita mintai keterangan nya. Sedangkan ada sepeda motor yang
juga kita amankan karena kedapatan bonceng tiga dan masih anak-anak
pengendaranya. Situasi sudah terkendali,”ujar Darwin lagi.
