Awan Panas Disertai Material Vulkanik Meluncur Sejauh 4000 Meter

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Terlihat dari simpang Desa Guru Kinayan, Gunung Sinabung mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 4.000 meter ke arah Tenggara-Timur, Jumat (26/8). SUMBER/susanto ginting (fb)
Terlihat dari simpang Desa Guru Kinayan, Gunung Sinabung mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 4.000 meter ke arah Tenggara-Timur, Jumat (26/8). SUMBER/susanto ginting (fb)

Seiring peningkatan aktivitasnya secara signifikan dalam beberapa hari terakhir, Gunung Sinabung hingga kini masih terus mengancam. Rentetan awan panas guguran disertai lontaran material vulkanik, masih terus terpantau.

Data yang diperoleh dari Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Jumat (26/8), sejak pukul 06.00-12.00 WIB, telah terjadi 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 4.000 meter ke arah Tenggara-Timur.

banner 336x280

Visual di sekitar gunung tertutup kabut akibat cuaca mendung dan hujan, angin sedang-kencang ke arah Timur dengan suhu udara 18-20°C. Sesuai amatan, juga terjadi hujan gerimis-sedang pada pukul 06.15-10.25 WIB pagi.

Seismik, terjadi 14 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimal 4-120 milimeter (mm) dan lama gempa 36-445 detik. Terekam, gempa Low Frequency terjadi 2 kali dengan amplitudo maksimal 5-89 mm dan lama gempa 16-27 detik. Gempa Hybrid terjadi 6 kali dengan amplitudo maksimal 3-11 mm dan lama gempa 15-19 detik.

Sementara, sejak pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi erupsi 2 kali dengan ketinggian kolom debu mencapai 500 meter. Sedangkan awan panas guguran terjadi 1 kali dengan jarak luncur 2.700 meter ke arah Selatan-Tenggara. Visual disekitar gunung jelas-sebagian tertutup kabut dengan cuaca berawan-mendung. Angin perlahan-sedang ke arah Timur-Tenggara dengan suhu udara 19-20°C.

Seismik, terjadi 17 kali guguran dengan amplitudo maksimal 2-96 mm dan lama gempa 45-289 detik. Terekam, gempa Low Frequency terjadi 4 kali dengan amplitudo maksimal 3-9 mm dan lama gempa 11-22 detik. Gempa hybrid terjadi 5 kali dengan amplitudo maksimal 2-14 mm dan lama gempa 8-23 detik. Gempa tektonik lokal terjadi 1 kali dengan amplitudo maksimal 16 mm dan lama gempa 27 detik.

Direkomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung (wisatawan), agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer (Km) dari puncak. Untuk sektor Selatan-Tenggara dalam jarak 7 Km, sektor Tenggara-Timur jarak 6 Km dan sektor Utara-Timur dalam radius 4 Km.

Masyarakat yang masih bermukim di radius yang disebutkan di atas, agar segera dievakuasi ke lokasi yang aman. Sementara, untuk warga yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung dihimbau agar waspada terhadap ancaman lahar dingin (lahar hujan).

Dalam peningkatan aktivitas Gunung Sinabung, terjadinya peningkatan pada gempa hybrid yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kubah lava yang dapat menyebabkan terjadinya awan panas guguran yang besar.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, diimbau kepada masyarakat untuk tidak memasuki kawasan zona merah sesuai dengan rekomendasi dari pihak PVMBG.

Sesuai data yang diperoleh dari Media Center Pemkab Karo, pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung berjumlah 2.592 Kepala Keluarga (KK) atau 9.318 jiwa.

Hingga kini mereka bertahan di 9 titik posko penampungan terpisah. Para pengungsi tersebut berasal dari Desa Tiga Pancur, Sukanalu, Pintu Mbesi, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Rayat, Kuta Gugung, Mardingding, Kuta Tengah dan Dusun Lau Kawar.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280