Bupati Karo Dukung Pelestarian Pertunjukan Seni Gurda Gurdi

banner 468x60

TANAH KARO – SUMBER

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional Gurda Gurdi di Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Sabtu (24/11/2018). Pertunjukan ini merupakan warisan budaya para leluhur yang menjadi identitas suku Karo.

banner 336x280

Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, ratusan masyarakat Desa Barusjahe sangat antusias menyaksikan pertunjukan ini di depan kantor Camat Barusjahe. Kesenian tradisi ini diinisiasi oleh Karang Taruna dan Kepala Desa Barusjahe yang bekerjasama dengan Rumah Karya Indonesia (RKI) Medan.

Direktur Pertunjukan, Brevin Tarigan S.Pd M.Sn menjelaskan, kolaborasi tersebut secara optimis mengembangkan dan menjadikan seni tradisi sebagai sumber koneksitas inspirasi, kreativitas dan pengetahuan.

Menurutnya, cerita Gurda Gurdi adalah salah satu legenda dari Karo yang mengisahkan tentang seekor burung sakti yang rupanya mirip burung Enggrang. Dikisahkan, burung ini memiliki pantangan dimana ekornya tidak boleh disentuh (versi lain menyebut, paruhnya).

Karena kesaktiannya itu, kata dia, burung ini ditugaskan menjadi pengawal permaisuri kerajaan. Pada satu waktu saat pesta berlangsung di kerajaan itu, karena kagum dengan keindahan bulunya, permaisuri yang tidak tahu pantangan itu, mengelus ekor burung itu.

Hal itu membuat burung itu marah dan bermaksud menyerang permaisuri. Seluruh pasukan kerajaan pun balas menyerang Gurda Gurdi hingga tewas. Setelah peristiwa itu, penghuni kerajaan baru sadar bahwa telah terjadi kesalahpahaman.

“Seluruh penghuni kerajaan kemudian menyesali perbuatannya. Selama berhari-hari mereka menangisi kematian burung yang merupakan kesayangan kerajaan itu. Selama itu hujan pun turun menandai kesedihan mereka,” kisahnya.

Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengaku sangat kagum atas pertunjukan tersebut. Ia juga merasa salut dengan masyarakat Desa Barusjahe yang begitu antusias menyaksikan pertunjukan teater tersebut. “Luar biasa, semua usia sangat antusias. Bahkan pertunjukan ini diperankan anak-anak,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan agar icon seperti ini dapat dilestarikan dan ditingkatkan serta ditampilkan dengan kreativitas-kreativitas baru. “Untuk kepala desa, silahkan musyawarah dengan masyarakat agar dana pertunjukan ini setiap tahun ditampung dari Anggaran Dana Desa (ADD),” jelasnya.

Disamping itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata nantinya siap membantu dan memfasilitasi kekurangan dana untuk pertunjukan tersebut. “Ini merupakan pertunjukan yang luar biasa dan diharapkan menjadi tradisi di Desa Barusjahe,” tutupnya.

Dalam pelaksaan ini, Bupati Karo bersama anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting secara simbolis memberikan sertifikat kepada dua orang perwakilan anak yang telah berhasil menampilkan tarian Gurda Gurdi dengan diiringi musik tradisional.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280