*Dihabisi Karena Hubungan Cinta Segitiga
LAPORAN : FERRI – KUTALIMBARU
Setelah mengetahui identitas mayat yang ditemukan di sungai Lau Timah Dusun V Desa Gunung Tinggi, Kecamatan Pancur Batu, Sabtu (8/12) siang kemarin, kini Polisi memeriksa tiga orang saksi untuk mengungkap pelaku yang telah menghabisi nyawa warga Perdagangan tersebut. Mita (30), salah seorang pelayan salah satu café di Kecamatan Pancur Batu yang diduga menjadi penyebab tewasnya korban karena terlibat cinta segi tiga hingga kemarin sore masih dimintai keterangan.
Amatan kru SUMUTBERITA.com di Mapolsek Kutalimbaru, Senin (10/12) sekira jam 11.00 wib, tampak salah seroang pria, Chandra warga Desa Sampai Cita Kecamatan Kutalimbaru diperiksa petugas di ruang juper unit Reskrim Polsek Kutalimbaru. Pria yang meliki postur tubuh kurus tinggi itu diperiksa secara intensif oleh petugas Kepolisian hingga berjam-jam.
Namun, keterlibatan pria yang belum diketahui pekerjaannya tersebut belum diketahui secara pasti. Dimana petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pria, Dedi terkait tewasnya Fernando Marpaung (18) yang bekerja di pabrik Alumunium kawasan Jalan Binjai KM 12.
Hingga berita ini ke meja redaksi, petugas Reskrim Polsek Kutalimbaru dipimpin langsung Kanit Reskrim, Ipda Manis Sembiring masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan berdarah dingin tersebut.
Sementara, berkembang isu kalau tewas nya Fernando yang baru berapa bulan
bekerja sebagai buruh pabrik itu karena hubungan cinta segitiga yang diduga melibatkan salah seorang wanita yang belum dapat dibuktikan secara syah sesuai keterangan sejumlah saksi dan barang bukti yang ditemukan dilapangan.
Kapolsek Kutalimbaru, AKP Supriyadi Yto saat dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan ketiga saksi atas tewasnya Fernando Marpaung. “Saat ini kita masih memeriksa tiga orang saksi terkait tewasnya warga Perdagangan itu. Hingga saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan itu. Kita minta masyarakat
juga dapat membantu dengan memberi informasi yang positif agar kasus ini dapat terungkap secepatnya,” ucap Supryadi.